Nakita.id - Berhubungan intim merupakan salah satu kebutuhan bagi pasangan yang sudah menikah.
Berhubungan intim juga memiliki sederet manfaat bagi pasangan suami istri.
Pertama, berhubungan intim adalah salah satu cara untuk Moms dan Dads memiliki keturunan.
Kedua, berhubungan intim bisa membuat hubungan rumah tangga jadi harmonis dan tetap romantis.
Ketiga, berhubungan intim bisa membuat Moms dan Dads sehat secara fisik dan psikis.
Lalu, bagaimana jika Moms atau Dads rasakan sakit kepala setelah berhubungan intim?
Apakah ada bahaya sakit kepala setelah berhubungan intim?
Diketahui seks bisa menyebabkan sakit kepala karena peningkatan tekanan darah dan memicu pelebaran pembuluh darah di otak.
Pada dasarnya efek seks pada nyeri kepala sangat tergantung pada tiap individu dan faktor-faktor lainnya. Jadi, pengalaman orang bisa berbeda.
Dalam hal migrain, meski gejala-gejalanya hampir sama, yaitu sensitif pada cahaya, pusing, dan nyeri konstan pada satu bagian kepala, tetapi pemicunya bisa berbeda-beda pada tiap orang.
Para ahli mengatakan, ada kombinasi ribuan gen dan hormonal yang menyebabkan migrain.
Apakah benar berhubungan seks dapat menyembuhkannya? Saat kita berhubungan seks, neurotransmiter serotonin memang akan lebih aktif sehingga kita akan mengalami sensasi rasa bahagia.
Bukan hanya itu, saat orgasme tubuh juga melepaskan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa sakit.
Endorfin ini mirip dengan opium, dikaitkan dengan perasaan gembira, positif, dan membuat sinyal sakit tidak mencapai otak.
Tidak seperti obat pereda nyeri lain yang butuh waktu 15 menit untuk bekerja, hormon ini memberi hasil instan, menurunkan secara drastis nyeri migrain.
Seks, seperti olahraga, adalah aktivitas fisik yang bagi sebagian penderita migrain dapat memicu kekambuhan.
Pengerahan tenaga yang dilakukan saat bercinta akan menimbulkan tekanan pada punggung dan leher, sehingga bagi mereka yang langganan migrain penyakitnya akan kambuh.
"Sakit kepala ketika berhubungan seksual biasanya ditemukan pada orang yang sudah sering migrain karena mereka secara genetik lebih rentan sakit kepala," kata Dr.Mark W. Green, ahli sakit kepala dari Columbia University College of Physician and Surgeons.
Jenis sakit kepala yang dapat dipicu oleh seks adalah sakit kepala eksplosif, yang terjadi saat orgasme. Menurut Green, pada dasarnya sakit kepala ini punya gejala yang mirip dengan stroke.
Karena itu, mereka yang mengalami sakit kepala ini sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab sakit kepalanya.
Sementara itu, sakit kepala jenis tegang (tension headache) bisanya dipicu oleh stres, termasuk ketegangan melakukan hubungan seks. Sakit kepala jenis ini bisanya menghilang dalam 20 menit.
(Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "Sakit Kepala Setiap Usai Berhubungan Intim Ternyata Karena Ini")
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR