Nakita.id - Saat hamil, Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan mitos vs fakta kehamilan.
Mitos vs fakta kehamilan sendiri tersebar luas dari mulut ke mulut dan dipercaya oleh sebagian kita.
Mitos vs fakta kehamilan berisi pantangan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil.
Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang terkenal adalah bahwa wanita penyandang penyakit diabetes tidak boleh hamil.
Ini tentunya buat Moms khawatir, mengingat diabetes merupakan salah satu penyakit yang sampai sekarang jadi momok bagi Moms dan juga Dads.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Apa yang Terjadi Ketika Ibu Hamil Terlalu Banyak Makan Buah Jeruk?
Terdapat tiga jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional.
Lalu benarkah wanita penyandang penyakit diabetes tidak boleh hamil?
Mari kita cari tahu seputar mitos vs fakta kehamilan bagi Moms yang mengidap penyakit diabetes.
Pada dasarnya, Moms dengan riwayat penyakit apapun harus waspada karena kesehatan bisa saja terancam.
Namun, kalau mitos vs fakta wanita tak bisa hamil gara-gara diabetes benarkah?
Jawabannya hanya mitos.
Buat Moms yang sudah punya sakit diabetes atau terindikasi diabetes masih tetap bisa hamil.
Namun, agar proses kehamilan lancar, Moms dengan penyakit diabetes tentu wajib hati-hati.
Penderita diabetes sangat mungkin mengalami ragam komplikasi seperti ginjal, mata dan sistem saraf.
Seseorang yang menderita diabetes juga mungkin mengalami infeksi saluran kandung kemih, tekanan darah tinggi, pembengkakan di anggota tubuh dan wajah, ekskresi protein pada urine, dan risiko kelahiran bayi prematur.
Tak hanya Moms, bayi dalam kandungan perempuan pengidap diabetes juga berisiko mengalami komplikasi.
Seperti kadar gula darah yang tinggi yang menyebabkan penumpukan lemak di bahu, kadar gula darah yang rendah setelah lahir, penyakit kuning, dan risiko obesitas bahkan diabetes saat ia dewasa nanti.
Untuk itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi agar ibu lebih waspada dan berhati-hati selama masa kehamilan.
Penting untuk Moms selalu rutin mengecek kadar gula darah sebelum, selama dan setelah melahirkan.
Dengan begini, risiko komplikasi dapat ditekan.
Selain itu juga penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, mengatur pola makan dengan cermat, rutin berolahraga setidaknya 30 menit, konsumsi suplemen vitamin sesuai anjuran dokter dan mengelola stres.
Agar komplikasi tak berkembang, memastikan kadar gula darah tetap stabil adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi.
Apalagi untuk Moms yang sedang mempersiapkan kehamilan, lakukan kontrol gula darah jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan sebelum perencanaan kehamilan.
Hal ini menjadi faktor krusial, mengingat otak, sumsum tulang belakang dan organ penting bayi akan mulai terbentuk segera setelah proses pembuahan.
Jika kadar gula darah buruk pada awal kehamilan, maka akan meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dengan kondisi tidak sempurna.
Dengan demikian, jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter saat merencanakan kehamilan agar risiko apapun bisa ditekan.
Nah jadi begitu Moms, sudah jelas kan mitos vs fakta kehamilan kali ini?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | newkidscenter.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR