Sinovac, sebuah perusahaan biofarmasi yang berbasis di Beijing, berada di belakang CoronaVac.
Ia bekerja dengan menggunakan partikel virus yang terbunuh untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mempertaruhkan respons penyakit yang serius.
Beberapa negara, termasuk Indonesia, Turki, dan Singapura, telah menggunakan vaksin tersebut.
Di awal Bulan Januari, para peneliti di Institut Butantan, yang telah melakukan uji coba di Brasil, mengumumkan bahwa vaksin tersebut memiliki kemanjuran 78% terhadap kasus Covid-19 ringan hingga berat.
Tetapi pada minggu selanjutnya mereka mengungkapkan bahwa perhitungan untuk angka ini tidak termasuk data dari kelompok infeksi yang sangat ringan di antara mereka yang menerima vaksin yang tidak memerlukan bantuan klinis.
Kata para peneliti, dengan dimasukkannya data ini, tingkat kemanjuran sekarang menjadi 50,4%.
Kabar baik lainnya, disebutkan bahwa vaksin tersebut 78% efektif dalam mencegah kasus ringan yang memerlukan pengobatan dan 100% efektif mencegah kasus sedang hingga serius.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | eatthis.com,BBC |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR