Nakita.id - Apakah Moms masih takut untuk ikut vaksinasi Covid-19?
Ya, hingga saat ini sebagian masyarakat Indonesia sudah disuntik vaksin Covid-19, namun sebagian lagi belum.
Alasannya pun beragam, ada yang memang menunggu antrean, memang tidak bisa ikut vaksiansi karena kondisi tertentu atau karena masih takut ikut vaksinasi.
Padahal sudah banyak penelitian yang membongkar berbaga fakta soal vaksin Covid-19 yang digunakan oleh Indonesia.
Salah satu vaksin yang digunakan di Indonesia yakni vaksin Sinovac.
Bagaimana sebenarnya efektivitas dari vaksin Sinovac ini?
Sinovac merupakan vaksin buatan China's Sinovac Biotech.
Melansir dari BBC (13/1/2021), vaksin Sinovac menggunakan teknologi vaksin yang tradisional, mengandalkan partikel virus yang tidak aktif untuk menghasilkan respons imun.
Sinovac, sebuah perusahaan biofarmasi yang berbasis di Beijing, berada di belakang CoronaVac.
Ia bekerja dengan menggunakan partikel virus yang terbunuh untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa mempertaruhkan respons penyakit yang serius.
Beberapa negara, termasuk Indonesia, Turki, dan Singapura, telah menggunakan vaksin tersebut.
Di awal Bulan Januari, para peneliti di Institut Butantan, yang telah melakukan uji coba di Brasil, mengumumkan bahwa vaksin tersebut memiliki kemanjuran 78% terhadap kasus Covid-19 ringan hingga berat.
Tetapi pada minggu selanjutnya mereka mengungkapkan bahwa perhitungan untuk angka ini tidak termasuk data dari kelompok infeksi yang sangat ringan di antara mereka yang menerima vaksin yang tidak memerlukan bantuan klinis.
Kata para peneliti, dengan dimasukkannya data ini, tingkat kemanjuran sekarang menjadi 50,4%.
Kabar baik lainnya, disebutkan bahwa vaksin tersebut 78% efektif dalam mencegah kasus ringan yang memerlukan pengobatan dan 100% efektif mencegah kasus sedang hingga serius.
Uji coba Sinovac telah menghasilkan hasil yang berbeda di berbagai negara.
Bulan Desember 2020, peneliti Turki mengatakan vaksin Sinovac efektif 91,25%, sementara Indonesia, mengatakan efektivitasnya 65,3%.
Keduanya merupakan hasil sementara dari uji coba tahap akhir yang saat itu sedang berlangsung.
Manfaat vaksin Covid-19
Melansir dari Eatthis.com (5/7/2021), Dr Anthony Fauci pakar imunologi AS mengatakan salah satu manfaat vaksin COVID-19 adalah bahwa vaksin itu tidak hanya dapat membantu mencegah terkena virus corona, tetapi juga meminimalkan dampaknya jika Moms memang tertular virus.
Nyatanya, vaksin membuat banyak orang selamat dari virus corona, Moms.
“Jika melihat jumlah kematian (karena Covid-19), sekitar 99,2% tidak divaksinasi, sekitar 0,8% divaksinasi,” kata dr Fauci.
Disebutkan pula bahwa vaksinasi mencegah orang yang terinfeksi menjalani rawat inap.
"Vaksin resmi kami memberikan perlindungan terhadap varian yang beredar di negara ini, termasuk vaksinasi Delta, dan ini cara bagaimana melindungi individu, keluarga, dan komunitas ini, dan mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat COVID-19," kata Rochelle Walensky, direktur CDC.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | eatthis.com,BBC |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR