Nakita.id - Membungkus makanan dengan daun atau kertas pembungkus makanan memang untuk sekarang ini merepotkan, dan yang paling penting tidak keren.
Karenanyalah lahir idea membungkus makanan menggunakan styrofoam. Selain harganya murah, mudah dan cepat dalam pengemasan makanan, dan mudah saat membawanya, terpenting lebih rapih sehingga tampak keren.
Mungkin karena itu, sekarang ini semua makanan sudah banyak yang dikemas dan dibungkus dengan styrofoam. Bahkan minuman panas atau minuman dingin di restoran cepat saji sudah memilih menggunakan cup berbahan styrofoam.
BACA JUGA: Suaminya Geluti Bisnis Kuliner, Selebgram Cantik Ini Lihai di Dapur
Walau begitu, nyatanya bahaya kemasan makanan dengan menggunakan styrofoam jauh lebih besar daripada pembungkus makanan lain.
Dilansir melalui situs theguardian.com, perdebatan mengenai bahaya pemakaian styrofoam sedang marak di masyarakat beberapa tahun belakangan.
Apalagi sejak beberapa brand restoran cepat saji mengubah cup mereka dengan bahan styrofoam.
Untuk diketahui, Styrofoam merupakan sebuah merek yang memiliki bahan dasar polystyrene.
Kandungan Polystyrene mengandung gas yang dapat menghancurkan ozon.
BACA JUGA: Hati-hati Saat Makan Gorengan! Ini 6 Tips Mudah Kenali Gorengan Plastik atau Bukan
Zat polystyrene dalam styrofoam mudah mencemari makakan, apalagi jika makanan basah, berair, dan panas.
Padahal polystyrene memiliki sifat karsinogen yang merupakan salah satu faktor pemicu kanker pada manusia.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | theguardian.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR