Nakita.id - Menjaga kesehatan adalah salah satu investasi penting untuk masa depan ya.
Dengan badan yang sehat, Moms tidak akan sering pergi ke rumah sakit untuk berobat atau mengurangi risiko kematian dini.
Namun masih saja banyak orang yang belum sadar bahwa ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan risiko kematian dini jika dikonsumsi terlalu banya, salah satnya makanan olahan.
Baca Juga: Konsumsi Sederet Makanan Ini Setiap Hari Bisa Buat Panjang Umur, Salah Satunya Paprika
Ada makanan olahan minimal, seperti sayuran kaleng dan daging beku.
Kemudian ada makanan olahan tinggi, seperti produksi massal, roti yang dibeli di toko, dan makanan lain yang dikemas dengan lemak jenuh, gula tambahan, dan hampir nol serat.
"Secara nutrisi, makanan olahan minimal umumnya menawarkan manfaat nutrisi yang serupa—vitamin, mineral, fitonutrien, dan serat—seperti yang dilakukan oleh versi alami yang tidak diproses," tulis Katherine Zeratsky, RD, LD, ahli diet di Mayo Clinic, dilansir dari Eatthis.com (19/9/2021).
"Makanan ultra-olahan mungkin memiliki nutrisi alami atau tambahan ... Namun, makanan ultra-olahan sering memberikan lebih banyak kalori daripada nutrisi."
Ini hanyalah salah satu kebiasaan diet buruk yang telah dicatat oleh Mayo Clinic selama bertahun-tahun yang dapat berdampak pada kesehatan dan umur.
Berikut diet yang bisa meningkatkan risiko kematian dini.
1. Makan makanan olahan, daging merah
Tahukah Moms jika sering makan daging olahan juga disebut bisa meningkatkan risiko kematian dini.
"Sebuah tinjauan baru-baru ini dari penelitian mengenai konsumsi daging merah melihat enam penelitian yang melacak lebih dari 1,5 juta orang selama 5,5 hingga 28 tahun," tulis Liza Torborg, dari The Mayo Clinic.
Tinjauan tersebut menemukan bahwa mengonsumsi daging olahan secara teratur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, kanker, terutama kanker usus besar, dan kematian dini.
Daging olahan termasuk bacon, sosis, hot dog, ham, daging deli, daging kaleng, dendeng, dan daging.
2. Terlalu banyak konsumsi gula tambahan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings, menghindari tambahan gula bahan yang digunakan dalam makanan untuk memberikan rasa manis dan kalori tambahan, adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk kesehatan.
"Bukti sains dasar yang ada, data pengamatan, dan temuan uji klinis menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gula tambahan, terutama fruktosa tambahan, dapat diterjemahkan ke dalam pengurangan morbiditas terkait diabetes dan berpotensi kematian dini," kesimpulan penelitian tersebut.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa membatasi konsumsi gula tambahan bisa membantu Moms untuk berinvestasi kesehatan di masa depan.
"Pada tingkat individu, membatasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan, terutama fruktosa tambahan, mungkin menjadi salah satu strategi paling efektif untuk memastikan kesehatan masa depan seseorang yang kuat."
3. Terlalu banyak makan gorengan
"Para peneliti telah mengaitkan makanan yang digoreng dengan diabetes tipe-2 dan masalah jantung, tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan yang digoreng setiap hari dapat mempersingkat hidup Anda," catat The Mayo Clinic Minute.
Menurut Stephen Kopecky, MD, seorang ahli jantung di Mayo Clinic, tubuh kita tidak dibuat untuk makan gorengan sebanyak yang ada saat ini.
"Jika Anda memiliki mesin diesel, Anda tidak memasukkan bensin ke dalam tangki diesel Anda," katanya.
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR