Nakita.id – Membersihkan daerah kewanitaan memang merupakan hal yang wajib dilakukan bagi para Moms.
Terutama, ketika habis buang air besar maupun buang air kecil, Moms harus benar-benar memastikan daerah kewanitaan bersih.
Cara membersihkannya juga tidak boleh sembarangan Moms, sebab ada teknik khususnya.
Ya, membersihkan daerah kewanitaan harus dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya.
Hal tersebut penting dilakukan agar bakteri yang ada di anus tidak terbawa masuk ke dalam vagina.
Karena jika bakteri tersebut masuk, justru akan mendatangkah masalah kesehatan reproduksi.
Setelah dibersihkan dengan air, jangan lupa juga untuk mengeringkan daerah kewanitaan.
Sebab, daerah kewanitaan yang tidak dibersihkan nantinya akan menjadi sangat lembap.
Jika lembap, maka akan menjadi tempat bertumbuhnya jamur dan membuat daerah kewanitaan Moms menjadi sangat gatal.
Maka dari itu, penting untuk mengeringkan daerah kewanitaan yang basah.
Biasanya kebanyakan orang akan memanfaatkan tisu untuk mengeringkan daerah kewanitaannya.
Namun, banyak yang mengatakan, penggunaan tisu untuk mengeringkan miss V justru sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi bahkan bisa sebabkan kanker.
Lantas, benarkah penggunaan tisu bisa berbahaya bagi kesehatan reproduksi?
Dari wawancara dengan beberapa ahli, didapati hasil bahwa tidak sepenuhnya benar mengeringkan miss V dengan tisu bisa sebabkan kanker atau datangkan masalah kesehatan pada reproduksi.
"Menurut saya, tidak 100 persen benar mengeringkan miss V itu bisa sebabkan kanker. Jadi, itu adalah suatu mitos, tapi memang ada beberapa wanita sensitif terhadap zat-zat yang ada pada tisu, jadi harus diperhatikan tisu yang kita gunakan itu seperti apa," kata dr. Beeleonie,BMedSc, SpOG, KFER dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Senin (6/9/2021).
Namun, dr. Bee menyarankan agar tidak meggunakan tisu wajah untuk mengeringkan miss V.
"Jangan menggunakan tisu muka untuk membersihkan daerah wanita. Bagi beberapa wanita yang cenderung sensitif, tentu harus memilih tisu-tisu yang non-parfume, tidak berwarna, dan tidak mengandung zat-zat yang bisa menimbulkan alergi," tambah dr. Bee.
Senada dengan dr. Bee, dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, juga mengatakan bahwa mengeringkan miss V dengan tisu sebenarnya boleh-boleh saja.
Hal itu diperbolehkan asal penggunaan tisu tersebut benar dan tidak digosok secara kasar.
"Boleh menggunakan tisu yang kering atau handuk yang lembut untuk mengelap bagian luar, caranya tidak boleh digosok kasar, cukup ditepuk-tepuk saja agar tidak terjadi iritasi. Tidak apa-apa pakai tisu asal pemakaiannya gentle dan tidak digosok-gosok untuk menghindari iritasi,” kata dr. Zeissa.
Sedangkan, menurut Dr.dr. Herbert Situmorang, Sp.OG KFER dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI, menjelaskan bahwa, sebenarnya miss V memiliki mekanisme sendiri untuk pola pembersihannya.
"Pada intinya adalah, nomor satu dijaga kebersihannya karena miss V sebenarnya memiliki mekanisme sendiri untuk membersihkan. Miss V sendiri bukan suatu yang steril, di dalamnya juga banyak bakteri-bakteri komensal. Bakteri yang berguna untuk menjaga tingkat keasaman miss V bisa terjaga. Zat keasaman pada vagina ini sangat penting untuk menjaga agar bakteri-bakteri lain atau patogen tidak masuk," tutup Dr.dr. Herbert.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challange Jadi Final Offline
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR