Dalam penelitian tersebut, terbukti bahwa 61 persen orang yang mengonsumsi cabai dengan teratur lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit stroke.
Sementara itu, 40 persen lainnya lebih kecil mengalami kemungkinan serangan jantung mematikan.
Lebih lanjutnya, orang yang rutin mengonsumsi cabai terbukti berhasil menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik hingga 44 persen.
Menurut dr. Marialaura Bonaccio dari Institute for Research, Rawat Inap, dan Perawatan Kesehatan (IRCCS) Neuromed di Molise, Italia membongkar fakta tak terduga.
"Fakta yang menarik adalah perlindungan dari risiko kematian justru tidak tergantung pada jenis diet yang diikuti orang," tutur Bonaccio.
"Dengan kata lain, seseorang dapat mengikuti diet Mediterania yang sehat, orang lain dapat makan dengan kurang sehat, tetapi bagi mereka semua, cabai memiliki efek perlindungan," jelasnya.
Ia juga membongkar bahwa dalam sebuah penelitian, makan cabai secara rutin setidaknya 4 kali dalam sehari memang sangat ampuh memperkecil risiko kematian.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | WebMD,Very Well Health |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR