Nakita.id - Madu menjadi salah satu bahan alami yang dikenal dengan segudang manfaat kesehatan.
Khasiat madu sudah tidak perlu dipertayakan lagi karena bisa mengatasi berbagai masalah.
Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan hingga meningkatkan energi.
Baca Juga: Semua Perempuan Nyesel Baru Tahu, Ini Cara Meluruskan Rambut Menggunakan Santan dan Madu
Dilansir dari laman parapuan.co, sebuah penelitian menyebutkan bahwa madu memiliki beberapa potensi manfaat kesehatan dan perawatan kulit, termasuk efek antimikroba dan sifat penyembuhan luka.
Nah manfaat madu tersebut banyak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang untuk mengatasi jerawat, psoriasis, atau eksim.
Biasanya seseorang mungkin ingin menggunakan madu di wajah untuk mendapatkan manfaatnya.
Namun tetap harus berhati-hati sebab ada potensi risiko jika memiliki alergi terhadap serbuk sari.
Selain untuk perawatan kulit, madu juga biasa dikonsumsi langsung.
Dilansir dari laman sajiansedap.com, madu merupakan salah satu obat alami yang bisa menangkal berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, kolesterol dan masih banyak lagi.
Madu juga menjadi salah satu makanan yang dikonsumsi apalagi di masa pandemi seperti ini untuk memelihara imun tubuh.
Meski dipercaya sehat, namun madu bisa memberikan efek yang tidak baik bagi seseorang dengan kondisi tertentu.
Kondisi seperti apa? simak ulasannya berikut ini.
Madu Berbahaya untuk Bayi dan Penderita Diabetes
Meski baik dikonsumsi oleh orang dewasa, madu rupanya berbahaya jika dikonsumsi oleh bayi.
Ini disebabkan karena madu mengandung spora bakteri yang disebut clostridium botulinum.
Ketika bakteri ini dikonsumsi oleh bayi, bisa menyebabkan keracunan makanan langka yang berpotensi penyakit fatal.
Alasan lainnya karena memberi pemanis seperti madu atau gula kepada bayi adalah karena berpotensi merusak gigi yang baru tumbuh.
Dikutip dari Kompas, segala jenis madu, termasuk madu murni, madu yang sudah dipasteurisasi, difilter, sampai madu lokal tidak disarankan untuk bayi terutama di bawah usia satu tahun.
Selain pemberian madu secara langsung, bayi di bawah usia satu tahun juga dilarang diberi produk mengandung madu baik makanan maupun minuman.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, madu tidak disarankan untuk anak di bawah usia satu tahun karena risikonya bisa membahayakan bayi.
"Walaupun dalam jumlah kecil, risikonya bisa alergi," jelas Tan ketika berbincang dengan Kompas.com (14/7/2020).
Selain pada bayi pemberian madu kepada penderita diabetes juga tidak disarankan.
Menurut ahli gizi, madu seperti halnya gula karena memiliki rasa manis.
"Madu jangan, itu sama dengan gula," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD- KEMD ditemui di Perpustakaan Nasional RI, Senin (1/7/2019). dikutip dari Kompas.com.
Madu merupakan jenis makanan yang termasuk golongan gula dengan kandungan karbohidrat sebesar 12 gram dalam satu sendok makan.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Manfaat Bawang Putih Bakar dan Madu, Bisa Ampuh Atasi Masalah Kesehatan Ini
Dalam satu sendok makan, madu memberikan 50 kilo kalori.
Selain itu madu juga mempunyai indeks glikemik sekitar 87 (termasuk jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi).
Karenanya, madu tetap tak boleh dikonsumsi berlebihan oleh penderita diabetes.
(Artikel ini sudah tayang di Gridpop dengan judul: Nikmatnya Tak Setara Bahayanya, Siapa Sangka Madu Dilarang Keras Dikonsumi Orang Dengan Kondisi Ini, Efeknya Sungguh Ngeri)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR