Temuan ini sekaligus menjadi hasil pertama dalam uji coba vaksin Covid-19 pada kelompok usia ini.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun selama ini memang belum divaksin karena dunia kesehatan belum bisa memastikan keamanannya.
"Kami ingin memperluas perlindungan yang diberikan oleh vaksin kepada populasi yang lebih muda ini, terutama saat kami melacak penyebaran varian Delta dan ancaman substansial yang ditimbulkannya kepada anak-anak,” kata Albert Bourla, Ketua dan Chief Executive Officer Pfizer, dikutip dari laman Bussiness Wire.
Ia melanjutkan, hasil uji klinis ini akan dijadikan dasar untuk mengajukan izin penggunaan darurat vaksin tersebut kepada pemerintah sesegera mungkin.
Terlebih lagi, sejumlah negara tengah mempersiapkan agar sekolah tatap muka segera bisa dilakukan.
Keberadaan vaksin yang aman dan efektif bagi anak-anak jelas akan menekan risiko penularan di sekolah.
“Kami senang dapat mengirimkan data kepada pihak berwenang untuk kelompok anak usia sekolah ini sebelum dimulainya musim dingin,” kata Dr. Ugur Sahin, CEO dan salah satu pendiri BioNTech.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR