Nakita.id - Kebersihan organ kewanitaan memang sangat penting Moms.
Kita melakukannya setiap hari demi kenyamanan dan kebersihan diri kita sendiri.
Baik setiap setelah buang air kecil, maupun buang air besar kita selalu melakukannya.
Tak hanya itu, seringkali juga kita membersihkan organ kewanitaan setelah ganti pakaian dalam.
Menjaga organ kewanitaan untuk tetap kering juga wajib agar tak lembap.
Organ kewanitaan yang lembap akan lebih mudah terserang penyakit.
Walaupun organ kewanitaan umumnya memang lembap, namun seharusnya jaga pakaian dalam untuk tetap kering.
Itulah mengapa harus mengganti pakaian setiap beberapa jam.
Baca Juga: Benarkah Terlalu Sering Bercinta Buat Organ Kewanitaan Longgar? Begini Faktanya
Namun, sampai saat ini masih banyak yang belum tahu cara membersihkan organ kewanitaan yang benar.
Cara seseorang membersihkan organ kewanitaan bisa memengaruhi kesehatan sistem reproduksi, lo, Moms.
Tak hanya itu, sistem urinaria juga dapat dipengaruhi cara membersihkan organ kewanitaan.
Hati-hati jika salah membersihkan organ kewanitaan.
Sebab, bisa-bisa menyebabkan penyakit yang lainnya.
Ada cara tersendiri yang tepat untuk membersihkan area kewanitaan, sebab wanita memiliki tiga lubang penting di tempat yang hampir berdekatan.
Ini harus bisa dipastikan bersih dan tidak mempengaruhi satu sama lain.
Lalu, bagaimana, sih, cara membersihkan organ kewanitaan yang benar?
Sebelum menuju ke situ, perlu diketahui dahulu, bahwa wanita memiliki 3 lubang di area kewanitaan yang letaknya berdekatan.
Ketiga lubang ini adalah:
1. Lubang uretra
2. Vagina
3. Anus
Lubang uretra mengeluarkan air kencing, sedangkan anus mengeluarkan feses.
Sebaiknya, saat membersihkan organ kewanitaan, adalah dari depan ke belakang.
Membersihkan yang paling baik adalah dari lubrang uretra, lalu menuju ke belakang sampai ke anus.
Mengapa harus seperti ini yang benar?
Sebab, jika membersihkan dari belakang ke depan, bakteri dari anus akan sampai pada vagina dan lubang uretra.
Hal ini sebaiknya dihindari karena akan membawa penyakit serius.
Dilansir dari Mayo Clinic, apabila terkena bakteri dari anus, lubang uretra akan terinfeksi dan mudah terkena infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran kemih perlu menjadi perhatian karena bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Selain itu, bagi ibu hamil juga akan meningkatkan potensi bayi lahir prematur.
Maka dari itu, perlu berhati-hati dengan cara membersihkan organ kewanitaan yang benar.
Apabila Moms belum melaksanakan hal tersebut, bisa dilakukan mulai hari ini.
Hal ini juga wajib diajarkan kepada anak perempuan.
Infeksi saluran kemih ini bisa dideteksi gejalanya.
Adapun gejala infeksii saluran kemih, antara lain adalah:
1. Rasa panas seperti terbakar saat kencing
2. Kencing yang keluar sering hanya sedikit
3. Urine terlihat keruh
4. Urine terlihat merah, pertanda mengandung darah
5. Merasa nyeri di bagian tulang kemaluan
6. Bau kencing yang menyengat
Lalu, bagaimana caranya menyembuhkan infeksi saluran kemih yang disebabkan karena cara membersihkan organ kewanitaan tidak benar?
Dilansir dari Cleveland Clinic, infeksi saluran kemih bisa diatasi dengan pertolongan dari dokter.
Infeksi saluran kemih bisa diobati dengan memberikan antibiotik.
Antibiotik berfungsi untuk mengurangi bakteri yang menginfeksi saluran kemih.
Ternyata, alur membersihkan daerah kewanitaan sangat berpengaruh bagi kesehatan Moms.
Sebab, bila dilakukan dengan cara yang tidak hati-hati, akibatnya bisa fatal.
Sebaiknya, menjaga kesehatan kewanitaan juga dibarengi dengan kebiasaan yang lainnya.
Berikut adalah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kewanitaan:
1. Gunakan dengan air mengalir
Orang Indonesia terbiasa membersihkan area kewanitaan dengan air bersih yang mengalir.
Ini adalah kebiasaan yang baik yang dimiliki oleh orang Indonesia.
Hal ini disetujui oleh Healthshots, sebab menggunakan air akan lebih higienis daripada tidak.
Menggunakan air mengalir juga sangat dibutuhkan, sebab apabila hanya menggunakan tisu akan membuat kulit menjadi iritasi.
Baca Juga: Bila Organ Kewanitaan Kering, Amankah Pakai Putih Telur untuk Pelumas Saat Bercinta?
Kulit di bagian area kewanitaan sangat sensitif.
2. Area kewanitaan jangan sampai lembap
Pastikan area kewanitaan jangan sampai lembap karena tidak higienis.
Setelah dibersihkan dengan air, keringkan dengan menggunakan kain, handuk, atau tisu yang bersih.
Mengganti celana dalam secara berkala juga diperlukan.
Dilansir dari Well and Good, mengganti celana dalam yang tepat adalah dua kali dalam sehari.
Hal ini dilakukan agar area kewanitaan tetap kering dan tidak lembap.
Mengganti celana dalam dua kali sehari juga dapat menghindari berbagai risiko infeksi jamur vagina.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Mayo Clinic,emedicine.medscape.com,Healthshots |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR