Para peneliti memperhatikan bahwa beberapa uban kembali warnanya dengan pengurangan stres, yang mereka yakini ada hubungannya dengan koneksi pikiran-mitokondria.
"Ada satu orang yang pergi berlibur, dan lima helai rambut di kepala orang itu kembali gelap selama liburan, sinkron dalam waktu," ucap Picard.
Namun, tidak ada jaminan bahwa mengurangi stres akan mengembalikan warna rambut—terutama bagi mereka yang telah beruban dalam waktu yang lama.
"Berdasarkan pemodelan matematika kami, kami pikir rambut perlu mencapai ambang batas sebelum berubah menjadi abu-abu.
Di usia paruh baya, ketika rambut mendekati ambang itu karena usia biologis dan faktor lainnya, stres akan mendorongnya melewati ambang batas dan transisi ke abu-abu," jelas Picard.
"Tapi kami tidak berpikir bahwa mengurangi stres pada usia 70 tahun yang telah beruban selama bertahun-tahun akan menggelapkan rambut mereka atau meningkatkan stres pada anak berusia 10 tahun akan cukup untuk membuat rambut mereka melewati ambang abu-abu," pungkasnya.
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR