Nakita.id - Tahukah Moms, kegiatan bersih-bersih jadi tidak efektif kalau kita pakai produk pembersih yang salah, lo.
Ya, bukannya menjadi bersih, produk tersebut ternyata bisa merusak material perabotan dan furnitur yang ada di rumah.
Selain itu, beberapa produk tertentu bisa membahayakan kesehatan jika penggunaannya tidak tepat.
Melansir dari Reader's Digest, berikut kesalahan yang sering kita lakukan saat pakai produk pembersih rumah.
Baca Juga: Waspada, Begini Gejala Paru-paru dan Kulit Teriritasi Saat Terpapar Produk Pembersih Rumah
1. Memakai pemutih dan amonia di ruang tertutup
Apabila Moms ingin membersihkan rumah dengan pemutih atau amonia, bukalah jendela dan pintu juga lalu ikuti petunjuk pemakaian.
Cairan pemutih dan amonia akan menghasilkan asap atau bau yang dapat mengiritasi sistem pernapasan, memicu alergi, dan sakit kepala.
Selain itu, jangan bersihkan benda dari besi dan logam dengan pemutih.
Sifat korosifnya akan membuat benda seperti shower atau keran bisa cepat berkarat dan kehilangan warna aslinya.
2. Memakai produk pembersih serbaguna untuk semua area di rumah
Padahal, produk pembersih serbaguna belum tentu bisa membersihkan semuanya dengan sempurna
Misalnya furnitur dari kayu, tentunya sifat dan tekstur materialnya beda dengan furnitur dari marmer dan granit.
Oleh karena itu, sebaiknya harus dibersihkan dengan produk pembersih khusus agar materialnya tidak cepat rusak.
3. Jangan mengepel lantai kayu dengan air
Kebanyakan pakai air saat mengepel lantai kayu, bisa menyebabkan permukaannya jadi melengkung.
Sebaiknya Moms memilih produk yang memang khusus dibuat untuk membersihkan lantai kayu.
4. Jangan langsung bilas cairan pembersih
Moms, saat membersihkan kamar mandi, biasanya kita langsung membilas caritan pembersih setelah menyikat semuanya.
Nah, sebaiknya cairan pembersih tersebut jangan langsung dibilas.
Diamkan dulu selama 5-10 menit, sampai kotoran dan noda membandel bisa hilang.
5. Menyemprot pembersih kaca dalam jumlah banyak
Banyak yang beranggapan, kaca dan cermin akan bersih dan kinclong jika dibersihkan dengan cairan pembersih yang banyak.
Padahal sebaliknya, kaca jendela atau cermin jadi susah dibersihkan.
6. Jangan pakai banyak deterjen di mesin cuci
Deterjen yang berlebihan akan menumpuk di baju dan bagian dalam mesin cuci.
Baca Juga: Waspada, Begini Gejala Paru-paru dan Kulit Teriritasi Saat Terpapar Produk Pembersih Rumah
Hal ini justru malah bikin bau tak sedap dan proses mencuci baju jadi lama.
7. Jangan bersihkan lantai marmer dengan cuka
Berhati-hatilah saat menggunakan cuka untuk membersihkan permukaan lantai atau benda yang terbuat dari granit dan marmer.
Sebab, cuka adalah asam yang kuat sehingga bisa meninggalkan bekas permanen pada batu alam.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Reader's Digest |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR