Nakita.id - Sebagian orang mau menerima hubungan asmara ketika tumbuh rasa cinta di hatinya.
Namun, kerap kali seseorang sulit membedakan antara cinta dan nafsu.
Mungkin sebagian dari Moms penasaran apa perbedaan cinta dan nafsu.
Melansir Kompas.com, pakar hubungan dan keintiman yang bernama Alexandra Stockwell memberikan pengertian mengenai perbedaan nafsu dan cinta yang mudah dipahami.
"Perbedaan yang paling umum dipahami antara nafsu dan cinta, yakni nafsu itu murni fisik dan seksual," kata Alexandra Stockwell.
"Sedangkan, cinta termasuk merawat seseorang dengan baik di belakang fungsi mereka sebagai sumber kerinduan dan kepuasan seksual," imbuhnya.
Untuk mengetahui lebih jelas perbedaan cinta dan nafsu, Moms bisa mengenali tanda-tandanya.
Secara umum, cinta dibedakan menjadi dua, yaitu passionate love dan companionate love.
Passionate love merupakan keadaan seseorang di mana tertarik dengan orang lain dan ingin memiliki hubungan dengan orang tersebut.
Ketika merasa tertarik dengan orang lain, tubuh akan menghasilkan hormon dopamin.
Biasanya, orang yang mengalami passionate love akan merasa tertekan saat hubungannya menjadi kacau.
Sedangkan, companionate love merupakan perasaan keintiman, kasih sayang, dan komitmen yang kuat terhadap orang lain.
Biasanya, companionate love memiliki perkembangan yang lambat.
Bentuk companionate love biasanya berupa persahabatan dekat atau pasangan romantis jangka panjang.
Ini ciri-ciri cinta yang diungkapkan Stockwell:
- Seseorang memikirkan hal-hal menarik untuk diceritakan satu sama lain
- Seseorang berharap untuk bertemu teman dan keluarga
- Seseorang berbagi hal-hal yang rentan dan lembut seperti tantangan yang sedang dihadapi
- Seseorang tahu, bahwa jika kita tinggal di kota yang berbeda selama beberapa bulan itu akan baik-baik saja.
Sedangkan, nafsu murni ketertarikan seksual yang kerap kali disertai gairah fisik.
Kerap kali nafsu tidak dilakukan sebagai tindakan.
Nafsu bisa hanya dirasakan yang menjadi rasa terhadap minat seksual kepada orang lain.
Tanda-tanda seseorang mengalami nafsu diantaranya:
- Ketika memikirkan seseorang berlanjut pada pikiran mengenai apa yang ingin dilakukan dengan tubuh orang tersebut
- Ketika melihat seseorang tersenyum lalu muncul sensasi kegembiraan
- Ingin mencium seseorang
Stockwell menambahkan bahwa nafsu biasanya mendominasi pikiran berupa dorongan untuk kontak fisik untuk memuaskan kerinduan.
Nafsu dikendalikan hipotalamus otak, yang bisa merangsang hormon testosteron dan estrogen yang merupakan hormon seks.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR