Nakita.id - Ketika seorang wanita hamil, pasti banyak orang yang akhirnya menyodorkan sederet pantangan.
Pantangan-pantangan ini biasanya harus dihindari karena membuat bayi dan ibu celaka.
Tapi tidak tidak semua pantangan bisa dibuktikan dengan ilmiah. Apalagi pantangan yang biasanya diomongkan para orang yang lebih tua.
Hal ini jadi perdebatan sengit di mitos vs fakta kehamilan.
Salah satunya adalah mitos vs fakta kehamilan anak perempuan.
Jenis kelamin merupakan sebuah hal yang penting, apalagi kalau Moms dan Dads sedang menginginkan anak dengan jenis kelamin perempuan.
Hal ini biasa terjadi pada Moms dan Dads yang sudah memiliki anak laki-laki.
Mengutip dari Baby Center saking inginnya memiliki anak perempuan, Moms kadang masih percaya dengan 5 hal ini.
Apa saja?
Kebiasaan malas dandan jadi pertanda hamil anak perempuan
Sebaliknya ibu hamil yang rajin berdandan, tampil lebih seksi, berpakaian lebih bagus, berarti sedang mengandung bayi laki-laki.
Banyak yang mempercayai anggapan ini, mungkin karena mereka sering menemukan bukti demikian.
Namun, secara ilmiah tidak ada kaitan yang dapat menghubungkan hal tersebut.
Apalagi penelitian secara konprehensif belum dilakukan. Jadi Moms, anggapan ini tidak benar secara ilmiah.
Payudara kiri lebih besar daripada kanan
Moms, sama seperti anggapan di atas, hal ini tak ada kaitannya. Sebab saat hamil pembesaran anggota tubuh bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, salah satunya payudara.
Pembesaran ini dipengaruhi oleh perubahan hormon, juga berat badan yang semakin berat.
Wajah kemerah-merahan saat hamil
Ini juga tak ada hubungannya sama sekali Moms, Rambut kering, kekuningan atau kemerahan lebih disebabkan oleh perubahan hormon.
Ini terjadi pada beberapa ibu saja, sedangkan yang lain bisa saja tak mengalaminya.
Bentuk perut seperti buah semangka
Posisi dan ukuran janin yang berbeda-beda ikut membuat perut berbeda-beda pula.
Bisa saja ketika ukuran janin besar dan posisinya membungkuk ke dalam bentuknya seperti bola basket.
Bila ukurannya lebih kecil bisa seperti buah semangka. Atau ketika posisinya melintang membuat perut ibu seperti besar ke samping.
Jadi bukan karena jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Bolehkan Ibu Hamil Minum Teh Hangat? Jangan Sampai Tak Tahu Hal Ini
Suka makan sayur saat hamil
Kegemaran mengonsumsi sayur, daging atau apa pun sesudah terjadi konsepsi sebetulnya tak lagi berpengaruh pada jenis kelamin janin.
Sebab, saat sperma bertemu dengan sel telur, saat itu pula sebenarnya penentuan jenis kelamin Si Kecil.
Dengan kromosom XX yang dibawa ibu dan kromosom XY dari ayah, masing-masing pihak menyumbang separuh pada pertemuan sel telur dan sperma.
Dengan demikian mengonsumsi makanan tertentu setelah hamil tak lagi berpengaruh. Namun bila belum hamil, boleh jadi ikut berpengaruh.
Source | : | baby center |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR