3. Terjadi perubahan perilaku pada pasangan
Setelah mendapatkan silent treatment, seseorang akan lebih sering meragukan diri sendiri, serta mulai mengubah kepribadiannya seperti orang lain.
Hal ini lantaran ia berpikir bahwa pasangannya membenci semua yang ada pada dirinya.
4. Konflik tidak akan pernah terselesaikan
Saat terjadi konflik, Moms dan Dads mungkin berpikir bahwa memberi perlakuan diam merupakan solusi untuk menyelesaikan masalah.
Padahal, untuk mengatasi konflik pasangan harus bisa menemukan cara berkomunikasi yang sehat.
Baca Juga: Alasan Mengapa Konflik Rumah Tangga Dapat Memperburuk Kesehatan
Cobalah untuk introspeksi diri dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah, daripada hanya menunggu pasangannya minta maaf.
5. Bisa memicu tindak KDRT
Saat mengabaikan pasangannya, seseorang mungkin merasa dirinya memegang kendali atas hubungan ini.
Padahal sebaliknya, hubungan kalian akan semakin renggang, keintiman, dan kepercayaan juga akan semakin terkikis.
Silent treatment justru akan memancing perilaku agresif yang berujung pada Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | LifeHack |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR