5. Moms dan Dads tak perlu membuktikan bahwa kalian bahagia
Moms dan Dads tak perlu membuktikan ke semua orang bahwa kehidupan pernikahan kalian bahagia.
Misalnya sering mengumbar kemesraan di media sosial.
Faktanya, pasangan yang terlihat romantis di media sosial belum tentu bersikap sama di kehidupan nyata.
Baca Juga: Sebenarnya Perasaan ke Pasangan Merupakan Nafsu atau Cinta? Kenali Perbedaannya
6. Moms dan Dads menjadi tim yang kompak
Saat Moms dan Dads sudah menjadi satu tim yang kompak, kalian lebih sering menggunakan kata "kita" daripada "saya" kepada orang lain.
Moms lebih suka bercerita mengenai hal-hal yang terjadi saat bersama Dads, daripada bercerita tentang diri sendiri.
Oleh karenanya, saat terjadi konflik Moms dan Dads akan mengatasinya bersama-sama.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR