Nakita.id - Moms, sudah siap menyambut malaikat kecilmu?
Jangan lupa beri sedikit sentuhan terakhir di kamar khusus bayi, ya.
Jangan lupa juga buat kemas barang-barang ke dalam tas besar dan cuci perlengkapan bayi sebelum berangkat ke rumah sakit, ya.
Dan yang pasti, sedikit touch-up buat Moms di hari yang sudah ditunggu-tunggu.
Termasuk mencukur bulu kemaluan, nih.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Rutin Latihan Yoga Bisa Membantu Proses Persalinan?
Hal ini lumrah dilakukan, bahkan menjadi salah satu prosedur yang harus dijalani sebelum persalinan.
Tapi, sebelum Moms mulai mencukur bulu kemaluan nih, melansir dari Parents.com, seorang TikToker bernama @nutmeg_lc dan berprofesi sebagai perawat asal Kanada ini punya sedikit pesan buat Moms, lo.
Video yang diunggah pada 5 Juni yang lalu ini telah memiliki 3,7 juta views di TikTok, dengan 200 ribu lebih likes, 7000 lebih komentar, dan 13 ribu lebih kali share.
Dalam videonya, @nutmeg_lc mengawali dengan sebuah pertanyaan.
"Did you know that it's actually NOT recommended to shave pubic hair after 36 weeks of pregnancy!?"
Berikut terjemahannya.
"Tahukah Anda kalau sebenarnya TIDAK direkomendasikan untuk mencukur bulu kemaluan setelah 36 minggu hamil!?"
Wah, kira-kira kenapa ya, Moms?
"Shaving pubic hair can INCREASE risk of infection at the time of birth, even with Cesarean birth!"
Berikut terjemahannya.
"Mencukur bulu kemaluan dapat MENINGKATKAN risiko infeksi pada saat melahirkan, terutama saat melahirkan secara caesar!"
Menurut @nutmeg_lc, Moms sebaiknya membiarkan saja bulu kemaluannya saat hamil, terutama saat mau bersalin.
Selain mencukur, @nutmeg_lc juga menjelaskan kalau waxing bulu kemaluan juga sebaiknya tidak dilakukan, nih.
"Waxing isn't necessary either and is usually more painful during pregnancy"
Berikut terjemahannya.
"Waxing juga tidak diperlukan dan biasanya lebih menyakitkan saat kehamilan"
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Membersihkan Rambut Miss V yang Benar
Mungkin sebagian Moms merasa lega, tapi ada juga sebagian yang masih risi, nih.
Walau masih ada beberapa rumah sakit yang menerapkan prosedur mencukur bulu kemaluan sebelum persalinan, sebuah riset yang telah dipublikasikan di Journal of Hospital Infection menunjukkan bahwa tidak ada risiko infeksi yang menurun saat Moms mencukur bulu kemaluannya.
Baca Juga: Biasa Dilakukan, Siapa Sangka Perawatan Organ Kewanitaan Ini Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan
Hal yang sama juga ditulis dalam WHO Surgical Site Infection Prevention Guidelines yang menunjukkan bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum prosedur persalinan bisa meningkatkan risiko infeksi.
Risiko ini bisa terjadi apabila Moms tidak tahu cara mencukur bulu kemaluan yang benar, atau menggunakan alat yang tidak steril.
Jadi, jangan khawatir dengan hal tersebut sebelum persalinan ya, Moms.
Tetap jaga kesehatan fisik dan mental Moms sampai masa persalinan tiba ya, karena itu akan membantu Moms melahirkan seorang malaikat kecil dengan sehat, lo.
Kalau masih ragu-ragu, Moms juga bisa konsultasi dengan dokter kandungan mengenai boleh atau tidaknya mencukur bulu kemaluan sebelum persalinan.
Source | : | parents.com,TikTok |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR