Terkait impotensi, Parekh katakan vaksin Covid-19 sama sekali tidak memicu impotensi.
Namun, sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
Parekh juga mengatakan bahwa virus orona dapat menyebabkan masalah kesuburan dan mengurangi jumlah sperma.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Covid-19 dapat ditularkan secara seksual.
Meskipun belum ada laporan nyeri atau iritasi testis setelah vaksinasi, laporan Society for Male Reproduction and Urology (SMRU) dan Society for the Study of Male Reproduction (SSMR) menyebutkan bahwa sekitar 16 persen pria yang mendapat vaksin Pfizer/BioNTech mengalami demam setelah dosis kedua.
Efek demam tersebut ini yang dapat menyebabkan penurunan sementara dalam produksi sperma. Meski demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat efek jangka panjang dari vaksin Covid-19.
Berdasarkan penelitian dan literatur yang tersedia untuk kita sekarang, tidak ada bukti vaksin Covid-19 memiliki efek negatif pada fungsi seksual atau kesuburan.
Karena itu, Anda perlu khawatir terhadap efek vaksin karena manfaatnya jauh lebih besar.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Vaksin Covid-19 Berpengaruh Pada Kesuburan Pria?")
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR