Nakita.id - Moms, kalau ada koran bekas di rumah sebaiknya jangan langsung dibuang atau dijual ya!
Ternyata koran bekas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam!
Selain berguna untuk tanaman kita, Moms juga bisa mengurangi sampah dan menyelamatkan lingkungan.
Melansir dari Kompas.com, berikut beberapa cara kreatif memanfaatkan koran bekas untuk kegiatan bercocok tanam.
1. Mencegah rumput liar yang merusak tanaman
Untuk mencegah pertumbuhan rumput liar yang sangat mengganggu, Moms bisa menggunakan koran. Ingat, pilih koran yang tidak berwarna, ya!
Potong-potong koran dan letakan di area yang biasa ditumbuhi rumput liar, kemudian timbun dengan tanah.
Bagian tanah yang di dalamnya terdapat lembaran koran, tidak akan ditumbuhi rumput selama kurang lebih setahun, atau hingga koran membusuk jadi kompos.
Sebab, tanah yang di lapisi koran tidak akan terpapar sinar matahari, sehingga benih rumput liar yang ada di dalamnya tidak bisa tumbuh.
2. Dibuat jadi pupuk kompos
Koran bekas bisa dioleh jadi pupuk kompos untuk tanaman loh! Begini caranya.
Sobek kertas koran menjadi bagian-bagian kecil, kemudian campur dnegan daun kering atau sisa gergajian kayu ke dalam wadah sampai setinggi 10cm.
Pada bagian atasnya, masukan sampah yang mengandung banyak nitrogen seperti potongan sayur atau rumput liar, sampai setinggi 10 cm juga.
Buat lapisan seperti ini bertumpuk-tumpuk, berselang-seling sampai wadah terisi penuh. Kemudian aduk dan beri sedikit air hingga lembab.
Setiap dua hari sekali, bolak balik lapisan kompos, yang atas letakkan bawah dan yang bawah diletakkan di atas. Lakukan ini agar pembusukannya bisa merata.
3. Mengatasi hama tanaman
Menjelang petang, letakkan beberapa lembar koran bekas yang lembab karena diberi air di sekitar tanaman.
Hal ini karena hama-hama seperti serangga, siput, serta beberapa hewan nocturnal lainnya senang bersembunyi di tempat-tempat lembab.
Keesokan paginya, dijamin banyak serangga dan siput yang terperangkap masuk ke lembaran-lembaran koran bekas tersebut.
4. Membuat pot untuk bibit tanaman
Sobek-sobek lembaran koran kemudian rendam dalam air dengan perbandingan 2:1 antara koran dan air.
Setelah semalaman, keesokan paginya remas-remas koran menggunakan jari tangan atau mengaduknya menggunakan kocokan telur.
Peras koran, kemudian letakkan di dalam gelas air mineral. Ratakan hingga melapisi seluruh permukaan gelas.
Setelah kering lepaskan dari gelas plastik. Kemudian, pot kecil ini sudah bisa digunakan untuk meletakkan benih-benih tanaman.
5. Mempertahankan kelembaban pot gerabah
Tanaman dan tanah dalam pot gerabah gampang kering saat cuacanya panas.
Hal ini karena pot yang terbuat dari gerabah memiliki banyak pori-pori, sehingga membuat kandungan air mudah menguap.
Untuk mempertahankan kelembaban pot gerabah, Moms bisa membungkus pot dengan koran bekas setelah tanaman diberi air saat pagi hari.
Dengan begitu, lembaran koran akan membuat pot gerabah tetap lembab dan basah.
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Source | : | Kompas.com,The Spruce |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR