Nakita.id - Untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil pada saat ia lahir Moms langsung memberikannya ASI ekslusif.
Sesaat ia memasuki usia enam bulan tentu saja anak memerlukan energi yang lebih lagi untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, sejak anak menginjak usia enam bulan pertama banyak Moms yang telah memberikan bayi makanan pendamping ASI (MPASI).
Baca Juga: Gampang-gampang Susah, Ini Cara agar Anak Mau Makan Makanan Sehat Saat Baru Memulai Masa MPASI
Moms mungkin langsung bersemangat untuk mengenalkan makanan pertamanya.
Tetapi mungkin Moms bingung mengenai frekuensi pemberian makanan untuk anak.
Lalu, sebenarnya berapa takaran makan yang dibutuhkan oleh anak agar kebutuhan nutrisinya tercukupi?
Agar proses tumbuh kembang anak berjalan optimal, anak membutuhkan asupan gizi yang seimbang.
Pemberian makanan penuh gizi juga perlu disesuaikan dengan usianya.
Kebutuhan gizi anak tentu saja berbeda dengan orang-orang dewasa.
Baca Juga: Para Orangtua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Menemani Anak Makan Agar Kebutuhan Gizi Si Kecil Terpenuhi
Menurut Ririn Rochmawati, S.Gz, Ahli Gizi Puskesmas Gayam Bojonegoro Jawa Timur, pemberian makan pada anak bisa dengan menambahkan beberapa makanan sehat yang mengandung kandungan nutrisi yang cukup.
Anak-anak membutuhkan makanan dengan gizi seimbang untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhannya.
"Tetap berpedoman pada gizi seimbang, tiga kali makan utama dilengkapi dengan karbohidrat, protin, lemak, vitamin dan mineral," ujar Ririn saat diwawancarai oleh tim Nakita.id, Selasa (5/10/2021).
Ririn juga menghimbau mengenai pentingnya mengatur jadwal anak makan untuk makanan utama dan makanan camilan.
Penting untuk Moms ketahui, porsi yang cukup untuk anak-anak makan adalah 3 kali dalam sehari, Moms juga bisa menambahkan makanan tambahan berupa camilan yang baik bagi Si Kecil.
Camilan atau makanan selingan bukan hanya sekadar untuk mengganjal perut saat anak merasa lapar.
Camilan yang sehat juga bisa membantu agar Moms bisa memenuhi gizi seimbang pada anak.
Moms mungkin bisa menambahkan camilan berupa buah yang telah dipotong dan dilumatkan.
Baca Juga: Apakah Perlu Menambahkan Suplemen Tambahan Agar Gizi Anak Terpenuhi? Begini Jawaban Dari Ahli Gizi
Kebutuhan nutrisi pada anak memang berbeda dengan orang dewasa.
Ririn menuturkan bahwa anak-anak lebih membutuhkan banyak protein untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Protein juga memiliki peran untuk merangsang metabolisme tubuh anak sehingga anak bisa terhindar dari bahaya virus dan penyakit pada masa pertumbuhannya.
"Untuk frekuensi makan tiga kali makan utama, dua kali camilan cuma porsinya yang berbeda dari orang dewasa karena kebutuhannnya berbeda. Kalau anak cenderung kebutuhan proteinnya yang tinggi karena masih masa pertumbuhan," pungkas Ririn.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR