Nakita.id – Moms tahu tidak, ternyata tanaman liar atau yang sering disebut gulma disekitar rumah kita itu banyak manfaatnya lho.
Selain menggangu keindahan tanaman, gulma juga bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.
Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam.
Yuk cari tahu tanaman liar yang ternyata bisa dijadikan obat, sebelum menyesal.
Ilalang
Tanaman liar yang pertama yang dapat dijadikan obat adalah ilalang.
Rumput alang-alang, ilalang, atau lalang adalah jenis rumput yang kerap tumbuh subur di padang liar.
Bagian tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akar atau rimpangnya yang berwarna putih beruas-ruas.
Melansir dari Kompas.com rimpang alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakarosa, asam malik, asam sitrat, tanin, polifenol, flavonoid, dan berbagai zat lainnya.
Akar ilalang diyakini berkhasiat untuk mengobati panas dalam, sariawan, meluruhkan kencing (diuretik), mengobati demam, obat sakit ginjal, mengatasi mimisan, dan mengatasi kencing darah.
Saat darurat, cairan dari akarnya juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan dahaga.
Rumput Teki
Rumput teki (Cyperus rotundus L.) atau suket teki adalah gulma yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya.
Namun rumput liar ini juga bukannya tak bermanfaat.
Umbi rumput teki dapat mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, menyembuhkan berbagai penyakit kulit, mempercepat proses pembekuan darah, memperlancar buang air besar, merangsang produksi ASI, menurunkan demam, dan mengobati keputihan.
Jika dilumatkan dan dioles ke kulit, tanaman ini juga efektif mengusir nyamuk.
Tanaman Sawi Langit
Tanaman sawi langit atau sesawi langit (Cyanthillium cinereum) juga dikenal dengan nama buyung-buyung, leuleuncaan, capeutuhur, ruku-ruku gajah, sampu angin, maryuna, nyawon, sarap, dan gofu mutiara.
Tanaman sawi langit ini mengandung glikosida yang bisa digunakan untuk mengobati panas, batuk, disentri, hepatitis, lelah, susah tidur, bisul, digigit ular, luka terpukul, dan keseleo.
Bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman buyung-buyung adalah akar dan daunnya.
Baca Juga: Dianggap Hama, Rutin Konsumsi Krokot Bisa Berikan Manfaat Menakjubkan!
Tanaman Ajeran
Tanaman ajeran (Bidens pilosa L) juga dikenal dengan nama ambong-ambong (Melayu), ketul-ketul kebo, ketul sapi (Jawa), cinglancingan (Madura), hareuga (Sunda), dan rai-raisu (Maluku).
Bagian akar, daun, dan batangnya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan luar maupun dalam.
Sementara air rebusannya dapat diminum untuk mengatasi demam, diare, rematik, radang selaput otak, sakit gigi, wasir, dan radang usus buntu.
Meniran
Meniran yang daunnya sedikit mirip putri malu ini memiliki banyak kandungan senyawa seperti alkaloid, damar, flavonoid, kalium, lignan, saponin, dan tanin.
Ada dua jenis meniran, yaitu meniran hijau (Phyllanthus niruri L) dan meniran merah (Phyllanthus urinaria L).
Keduanya memiliki daun majemuk kecil yang berbentuk bulat telur dan keduanya sama-sama berkhasiat obat.
Meniran berkhasiat melancarkan air seni (diuretik), meningkatkan daya tahan tubuh (immunomodulator), dan menurunkan demam.
Manfaat lain dari meniran adalah mengobati sakit maag, menghilangkan nyeri haid, mengobati sakit malaria, menyembuhkan sakit gigi, menurunkan berat badan, menyembuhkan luka bakar dan mengobati epilepsi.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR