Nakita.id - Hubungan intim merupakan kegiatan menyenangkan sebagai ekspresi cinta dari pasangan suami istri.
Rutin berhubungan intim bisa menambah keharmonisan rumah tangga serta berdampak positif untuk kesehatan.
Namun, dalam hubungan intim terkadang tak selalu berjalan mulus.
Salah satu masalah yang kerap dialami pria usai berhubungan intim adalah Mr. P yang sakit usai penetrasi.
Bila Dads mengalami Mr. P yang sakit usai bercinta, sebaiknya perlu mencari tahu penyebabnya.
Melansir Kompas.com, berikut sederet penyebab Mr. P jadi sakit usai penetrasi:
Gesekan
Ketika melakukan penetrasi dalam berhubungan intim, terjadi gesekan antara kulit kelamin pasangan suami istri.
Rasa sakit akan muncul bila gesekan antar kelamin kasar atau kurang lubrikasi.
Tak hanya pada Moms, rasa sakit akibat gesekan juga bisa Dads rasakan bahkan bisa menyebabkan iritasi pada Mr. P.
Alergi
Bila Dads merasakan sakit di bagian Mr. P setiap menggunakan barang-barang seperti kondom atau pelumas, maka bisa jadi Dads mengalami alergi.
Alergi bisa menyebabkan rasa gatal luar biasa yang disertai nyeri.
Prostatitis
Dads perlu tahu, prostatitis merupakan peradangan pada area prostat dan sekitarnya.
Peradangan ini bisa menyebabkan Mr. P terasa nyeri, terutama saat ejakulasi.
Kemungkinan penyebab prostatitis adalah infeksi bakteri atau adanya zat kimia tertentu dalam urin.
Phimosis
Ini merupakan kondisi di mana bagian kulup terlalu ketat untuk ditarik di atas kepala penis.
Biasanya, phimosis hanya dialami pria yang belum sunat dan anak-anak.
Kemungkinan penyebabnya termasuk infeksi, iritasi kulit, dan kondisi kulit tertentu.
Saat berhubungan seks, phimosis dapat menyebabkan rasa sakit, kulit pecah, atau kurangnya sensasi.
Balanitis
Balanitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada kepala Mr. P.
Ciri terjadinya banalitis diantaranya terjadi perubahan warna pada Mr. P, pembengkakan, serta nyeri.
Gejala balanitis juga bisa berupa nyeri dan gatal dalam kurun waktu berhari-hari usai berhubungan intim.
Faktor risiko balanitis diantaranya hubungan intim tanpa pelindung, kebersihan yang buruk, alergi, dan paparan zat kimia.
Balanitis juga berisiko menjangkit pria yang berhubungan intim dengan wanita yang mengalami sariawan vagina.
Infeksi menular seksual
Beberapa jenis infeksi menular seksual seperti herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis bisa menyebabkan sensasi nyeri, gatal, dan terbakar saat berhubungan intim.
Tak hanya berhubungan intim, biasanya infeksi menular seksual menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Infeksi saluran kemih
Bakteri yang masuk dalam saluran kemih bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada Mr. P.
Sehingga, menimbulkan rasa nyeri usai bercinta.
Belanja Baju Lebaran yang Seru dan Menyenangkan Lewat Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesoris
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR