Jika rendah literasi yang dimiliki maka orang tersebut tentu tidak akan tepat dalam mengelolah keuangannya.
"Ketidaktepatan yang sering kali dilakukan satu adalah tingkat literasi tentang keuangan ini memang masih rendah, tapi dengan adanya era digital saat ini masyarakat kita sudah bisa mendapatkan informasi-informasi bagaimana mengelolah keuangan pribadi, maupun rumah tangga," ungkap Rista.
Selain rendahnya literasi, kebanyakan orang pun sering kali tidak memiliki tujuan keuangan.
Kemudian banyak orang yang tidak paham bahwa risiko hidup akan selalu ada.
"Kedua, tidak memiliki tujuan keuangannya mau kemana. Ketiga, kebanyakan orang tidak paham bahwa risiko hidup itu selalu ada karena kita selalu merasa dalam zona nyaman sehingga kita tidak pernah mempersiapkan ketika risiko itu hadir," tambah Rista.
Ketidakterbukaan keuangan antar pasangan juga menyulitkan Moms dan Dads untuk merencanakan keuangan dengan baik.
"Keempat, ketidak adanya keterbukaan keuangan antara pasangan, nah ini sangat merepotkan. Ini adalah poin penting ketika kita ingi berumah tangga, atau sudah berada di dalam ikatan rumah tangga," tutup Rista.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR