Nakita.id - Merencanakan keuangan rumah tangga merupakan hal yang memang harus dipikirkan matang-matang.
Tanpa pengaturan yang baik, maka keuangan dalam rumah tangga Moms dan Dads pun rentan mengalami masalah.
Apabila keuangan mengalami masalah, maka rumah tangga Moms pun lebih mudah mengalami konflik.
Maka dari itu penting bagi Moms dan Dads mengatur keuangan rumah tangga dengan baik.
Untuk merencanakan keuangan rumah tangga maka butuh kesepakatan antara Moms dan Dads.
Moms dan Dads perlu ingat, konflik di dalam rumah tangga juga bisa terjadi apabila kedua pasangan tidak memiliki kesepakatan yang sama.
Kedua pasangan harus ikut terlibat dalam merencanakan keuangan rumah tangga ke depannya, bukan hanya salah satu pihak saja.
Selain itu, merencanakan keuangan rumah tangga juga tidak bisa sembarangan dan asal cukup saja.
Merencanakan keuangan rumah tangga memang tidak sesimple yang dibayangkan.
Tak heran jika banyak pasangan yang masih tidak tepat merencanakan keuangan rumah tangganya.
Namun menurut Perencana Keuangan Rista Zwestika, S.Sos., AWP., CFP selaku Co-Head Advisory Finansialku, mengungkapkan ketidaktepatan dalam merencanakan keuangan rumah tangga merupakan hal yang wajar terjadi.
Untuk mrencanakan keuangan yang baik maka Moms harus belajar berdasarkan pengalaman, dan mencobanya terus-menerus.
"Karena membicarakan soal keuangan rumah tangga kita tidak akan mendapatkan ilmunya di sekolah. Jadi mau tidak mau ya learning by doing jadi berdasarkan pengalaman kita. Kita atur coba, atur coba, artinya kita tidak membicarakan benar atau salah tapi tepat atau tidak tepatnya," kata Rista dalam peliputan khusus yang dilakukan bersama Nakita.id, Selasa (05/10/2021).
Rista juga menjabarkan ketidak tepatan dalam menrencanakan keuangan rumah tangga yang pertama adalah rendahnya literasi tentang keuangan tersebut.
Jika rendah literasi yang dimiliki maka orang tersebut tentu tidak akan tepat dalam mengelolah keuangannya.
"Ketidaktepatan yang sering kali dilakukan satu adalah tingkat literasi tentang keuangan ini memang masih rendah, tapi dengan adanya era digital saat ini masyarakat kita sudah bisa mendapatkan informasi-informasi bagaimana mengelolah keuangan pribadi, maupun rumah tangga," ungkap Rista.
Selain rendahnya literasi, kebanyakan orang pun sering kali tidak memiliki tujuan keuangan.
Kemudian banyak orang yang tidak paham bahwa risiko hidup akan selalu ada.
"Kedua, tidak memiliki tujuan keuangannya mau kemana. Ketiga, kebanyakan orang tidak paham bahwa risiko hidup itu selalu ada karena kita selalu merasa dalam zona nyaman sehingga kita tidak pernah mempersiapkan ketika risiko itu hadir," tambah Rista.
Ketidakterbukaan keuangan antar pasangan juga menyulitkan Moms dan Dads untuk merencanakan keuangan dengan baik.
"Keempat, ketidak adanya keterbukaan keuangan antara pasangan, nah ini sangat merepotkan. Ini adalah poin penting ketika kita ingi berumah tangga, atau sudah berada di dalam ikatan rumah tangga," tutup Rista.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR