Nakita.id - Banyak orang yang memimpikan hubungan suami istri yang harmonis.
Tentu saja untuk mendapatkan rumah tangga yang harmonis perlu perjuangan dan bukan hal yang mudah.
Ketika menikah, ini berarti dua orang yang berbeda latar belakang dan pemikiran jadi satu.
Untuk mendapatkan rumah tangga harmonis, baik suami dan istri perlu meredam ego.
Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Baca, Ini Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Lakukan Hubungan Intim Pertama Kali
Menghormati diri sendiri dan orang lain merupakan karakteristik hubungan yang sehat.
Sayangnya, tak semua pasangan memiliki hubungan yang sehat.
Apakah Moms dan Dads memiliki hubungan yang sehat? Atau justru memiliki hubungan yang tidak sehat.
Ketahui ciri-ciri hubungan yang tak sehat, melansir Youth.gov:
Satu pihak mengontrol
Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling terbuka pemikirannya dan kerap berdiskusi dalam memutuskan sesuatu.
Bila ada satu pihak yang mengontrol pasangannya, maka bisa dikategorikan sebagai hubungan yang tak sehat.
Contoh pasangan yang suka mengontrol adalah yang selalu menentukan keputusan, mengatur pasangan mengenai apa yang harus dilakukan, apa yang harus dikenakan, atau dengan siapa menghabiskan waktu.
Pihak yang mengontrol biasanya memiliki sifat posesif.
Sifat posesif ini dicirikan dengan cemburu yang tak masuk akal, sampai mencoba mengisolasi pasangan dari teman atau keluarga.
Permusuhan
Ciri hubungan yang tak sehat lainnya adalah memusuhi pasangan bila pasangan berbuat salah.
Ini bisa menyebabkan salah satu pihak mengubah perilaku dan jati diri demi membuat pasangan tidak kesal.
Seharusnya, bila ada yang tak disukai dari pasangan dibicarakan baik-baik. Bukan lantas dimusuhi.
Tidak jujur
Hubungan yang sehat dilandasi rasa percaya dan kejujuran.
Bila dalam hubungan ada pasangan yang tidak jujur, maka bisa dibilang hubungan tersebut tidak sehat.
Berbohong hingga menyembunyikan sesuatu dari pasangan menunjukkan bahwa orang tersebut tak menghargai pasangannya.
Tidak hormat
Hubungan suami istri seharusnya saling mencintai, menyayangi, dan menghormati.
Bila salah satu atau kedua belah pihak mengolok-olok pendapat dan kepentingan pasangannya, ini bisa jadi ciri hubungan yang tidak sehat.
Menghancurkan sesuatu milik pasangan juga bentuk dari rasa tidak hormat ke pasangan.
Kekerasan fisik dan seksual
Hubungan suami istri yang tidak sehat dicirikan dengan salah satu pihak menggunakan kekuatan otot untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, seperti memukul, menampar, atau mendorong.
Seseorang yang memaksa pasangannya melakukan aktivitas seksual bertentangan dengan keinginannya atau tanpa persetujuan juga jadi ciri hubungan yang tidak sehat.
Intimidasi
Bila salah satu pihak mencoba mengendalikan aspek kehidupan pasangannya dengan membuat pasangan takut dan malu.
Ciri intimidasi lainnya adalah dengan mengancam pasangannya dengan kekerasan atau perceraian demi menuruti keinginannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Youth.gov |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR