"Itu tampaknya menjelaskan sebagian besar perubahan dalam suasana hati mereka secara keseluruhan,” imbuh George Loewenstein.
George Loewenstein melakukan penelitian dengan harapan bisa memahami hubungan antara kebahagiaan dengan hubungan intim.
Pada penelitian tersebut, Loewenstein mengamati 64 pasangan berusia 35 sampai 65 tahun.
Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu Ilmunya, Ini Penyebab Pentingnya Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim
Pasangan yang diamati melakukan hubungan intim secara teratur setidaknya sebulan sekali dan tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Loewenstein tidak memasukkan pasangan yang sudah berhubungan intim empat sampai tujuh kali dalam seminggu karena akan sulit menggandakan jumlah hubungan intimnya.
Dalam periode tiga bulan, separuh dari pasangan tidak mengubah kebiasaan seks.
Sedangkan separuh lainnya menggandakan jumlah seks yang biasa mereka lakukan.
Dari penelitian tersebut, Loewenstein mendapati responden yang menggandakan jumlah hubungan intim merasa kurang bahagia secara keseluruhan.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Kompas.com,today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR