Nakita.id - Bagi pasangan suami istri, hubungan intim adalah satu hal yang penting.
Hubungan intim diyakini memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan ikatan batin antar suami istri.
Selain meningkatkan ikatan batin, hubungan intim juga memberikan manfaat kesehatan diantaranya membakar kalori, mengurangi stres, hingga memperkuat jantung.
Baca Juga: Kerap Jadi Polemik, Ini Sederet Keunggulan dan Kelemahan Berhubungan Intim Saat Menstruasi
Banyak orang beranggapan semakin banyak pasangan suami istri melakukan hubungan intim menandakan pernikahan yang lebih bahagia.
Benarkah demikian?
Ternyata, para ilmuwan tidak sependapat dengan anggapan bahwa semakin banyak berhubungan intim menandakan hubungan intim yang semakin bahagia.
Melansir Today, para peneliti justru menemukan pasangan yang menggandakan hubungan intimnya justru merasa tidak bahagia.
“Mereka kurang senang dengan seks dan secara keseluruhan mereka kurang bahagia. Mereka kurang menginginkan [seks] dan kurang menyukainya," ungkap George Loewestein selaku Profesor Ekonomi dan Psikologi.
"Itu tampaknya menjelaskan sebagian besar perubahan dalam suasana hati mereka secara keseluruhan,” imbuh George Loewenstein.
George Loewenstein melakukan penelitian dengan harapan bisa memahami hubungan antara kebahagiaan dengan hubungan intim.
Pada penelitian tersebut, Loewenstein mengamati 64 pasangan berusia 35 sampai 65 tahun.
Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu Ilmunya, Ini Penyebab Pentingnya Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim
Pasangan yang diamati melakukan hubungan intim secara teratur setidaknya sebulan sekali dan tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu.
Loewenstein tidak memasukkan pasangan yang sudah berhubungan intim empat sampai tujuh kali dalam seminggu karena akan sulit menggandakan jumlah hubungan intimnya.
Dalam periode tiga bulan, separuh dari pasangan tidak mengubah kebiasaan seks.
Sedangkan separuh lainnya menggandakan jumlah seks yang biasa mereka lakukan.
Dari penelitian tersebut, Loewenstein mendapati responden yang menggandakan jumlah hubungan intim merasa kurang bahagia secara keseluruhan.
Pasangan yang menggandakan hubungan intim kurang bahagia dengan kehidupan hubungan intim dan jadi kurang menginginkan seks.
"Berada dalam kondisi berhubungan seks lebih banyak tampaknya mengganggu keharmonisan alami pasangan," kata Loewenstein.
Melansir Kompas.com, penemuan semakin sering berhubungan intim justru membuat pasangan suami istri tidak bahagia juga didukung penelitian lain.
Satu penelitian oleh Carneige Mellon University, mengamati 128 pasangan yang diminta berhubungan intim 40 persen lebih banyak dari biasanya.
Ternyata, hasilnya didapati bahwa sering berhubungan intim dari biasa justru tak membuat pasangan tersebut merasa kebih bahagia.
Yang terjadi justru mood pasangan suami istri menjadi turun.
Beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa frekuensi hubungan intim yang semakin sering tak menjamin kebahagiaan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR