Nakita.id - Mungkin banyak orangtua yang menganggap, kebiasaan ngemil adalah wajar.
Ngemil merupakan bagian aktivitas mencukupi kebutuhan anak.
Sayangnya, keseringan ngemil justru dapat membuat anak sulit makan.
Apalagi bila camilan yang dikonsumsi anak tidak sehat, alias sarat dengan kalori seperti gula.
Terlebih, iklan camilan seperti ini banyak ditayangkan di televisi.
Bila dikenalkan dengan makanan itu, anak pun akan tertarik mencobanya.
Ujungnya, anak akan sulit makan karena lebih senang dengan camilan.
BACA JUGA : Wajar, Bila Anak Sulit Makan, Lakukan ini Agar Berat Badannya Tidak Turun!
Bila Terlanjur Senang Ngemil
Jika ia sudah terlanjur suka jajan dan senang ngemil, orang tua pun harus tetap memegang kendali.
Atur frekuensi jajanannya.
Sehari hanya boleh satu, misal.
Karena kita, kan, kadang tak bisa mencegah anggota keluarga lain memberi hadiah pada si kecil.
Entah neneknya datang membawa oleh-oleh cokelat atau tantenya membelikan es krim.
Ajarkan pada anak, ia hanya boleh makan oleh-oleh tadi sesudah makan nasi, itu pun sedikit-sedikit saja.
BACA JUGA : Bersahabat 16 tahun dengan Sridevi, Rakhee Punjabi Ungkap Hal Tak Terduga
Katakan, "Sepotong dulu, ya. Sisanya Mama simpan buat besok."
Tetap tunjukkan bahwa makanan itu adalah haknya dan kita tak akan ikut makan tapi hanya membantu menyimpan.
Dengan mengatur jajan anak, pola makannya tak akan terganggu karena senang ngemil dan ia pun jadi tak rakus.
Tetap Bersikap Tegas Saat Anak Senang Ngemil
Mengatasi anak senang ngemil kadang tidak mudah.
Anak mungkin menangis karena kemauannya untuk jajan dan ngemil tidak dituruti.
Biar saja karena kita harus tetap tegas.
Ia perlu tahu, jika orang tuanya mengatakan tidak jajan, ya, berarti tidak, tentu dengan disertai alasan yang dapat dipahami anak.
Soalnya, kalau kita lemah dan mengalah, ia akan menjadikan tangisannya sebagai senjata untuk jajan.
BACA JUGA : Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Agar Tidak Senang Ngemil, Hindari Beri Camilan
Agar anak tidak doyan ngemil, orangtua pun harus menghindari memberi camilan yang mengenyangkan atau kue-kue manis, bila waktunya mendekati jam makan makanan utama.
Jika tidak, anak sulit makan dapat terjadi.
Selain itu, snack dalam kemasan yang rasanya gurih berkadar garam amat tinggi tak baik bagi kesehatan maupun pola makan anak.
Begitu juga cokelat atau permen yang berkadar gula tinggi.
Namun, bukan berarti bahwa si kecil sama sekali tak boleh mengonsumsi snack semacam itu.
Kalau hanya seminggu sekali, masih oke.
BACA JUGA : Niatnya Pengin Keren, Foto-foto Prewedding Angel Lelga dan Vicky Prasetyo Malah Bikin Ngakak!
Asalkan – sekali lagi - mengonsumsinya tak berdekatan dengan waktu makan utama.
Beri Pengertian Pada Anak Yang Senang Ngemil
Agar anak tak terlanjur lebih suka ngemil ketimbang makan makanan utama, orangtua sedini mungkin harus memberikan pengertian akan pentingnya makanan sehat.
Beri penjelasan, mana makanan yang sehat dan tidak kepada anak, mana yang boleh dia beli dan mana yang tidak, serta kapan saja dia boleh jajan.
Soal anak jajan ini, menurut ahlinya, setelah si kecil usia 4-5 tahun, barulah ia dibolehkan jajan. Kalau batita, masih belum boleh.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR