Maka dari itu menurut Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja, dan Keluarga, penting untuk Moms membicarakan tentang keuangan keluarga secara regular.
Melalui pembicaraan tersebut, Moms dan Dads bisa tahu sekaligus menentukan apakah boleh mengenyampingkan keinginan pribadi atau justru sebaliknya.
Ketika punya anak beban dan tanggung jawab pun akan bertambah maka untuk mengatur keuangan rumah tangga, Moms dan Dads harus memiliki kesepakatan bersama.
"Jadi yang paling penting dalam keuangan rumah tangga adalah seberapa sepakat, seberapa sesuai Moms dan Dads dalam mengeluarkan dan mengelolah keuangan. Begitu punya anak otomatis ada beban, ada peran yang bertambah, ketika seseorang berperan sebagai ayah, dan ibu maka tanggung jawabnya pun akan bertambah, dan ini jadi beban tersendiri," ungkap Roslina dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Rabu (06/10/2021).
Roslina juga menyarankan ketika memiliki buah hati, Moms dan Dads harus ingat bahwa biaya yang dibutuhkan akan semakin besar.
Bukan hanya untuk kehidupan sehari-hari anak, namun Moms dan Dads juga harus mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak.
"Ketika punya anak sepakati dulu orientasinya untuk apa, apakah mau memberikan yang terbaik di awal seperti membeli tempat tidur bermerek, atau sebetulnya Dads dan Moms punya tujuan keuangan bahwa ketika punya anak yuk kita bikin rencana keuangan untuk anak kita juga.
Artinya harus ada budgeting, memastikan bahwa uang yang masuk dan keluar seimbang, harus ada saving dan investasi, buat siapa? Buat anda di hari tua, dan buat anak-anak khususnya ketika mereka sudah mulai memasuki usia sekolah, jadi yang mahal pada anak itu adalah biaya pendidikannya. Jadi jangan keluar banyak uang di awal sampai anda mengabaikan keinginan pribadi, setiap orang boleh punya keinginan asalkan jangan berlebihan," tambah Roslina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR