Nakita.id - Ketika membeli pisang tentu Moms akan memilih yang berwarna kuning cerah dan mulus kulitnya.
Hal ini tidak salah sebab pisang dengan penampilan tersebut memang yang paling banyak diincar untuk dimakan.
Pisang yang warna kulitnya hijau menandakan ia belum matang sempurna, rasanya pun sepet dan dagingnya keras.
Baca Juga: Modalnya Cuma Kulit Pisang, Wajah Bisa Glowing dan Terbebas dari Penuaan, Begini Cara Menggunakannya
Sementara yang kuning artinya sudah enak untuk dimakan.Tapi bagaimana dengan pisang yang kulitnya mulai menghitam?
Kebanyakan orang beranggapan pisang tersebut sudah busuk dan harus dibuang. Tapi kenyataannya justru tidak, Moms.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang, mengungkap fakta soal pisang dengan kulit menghitam yang tak diketahui banyak orang.
Pisang yang matang sepenuhnya mengandung TNF (Tumor Necrosis Factor), zat yang memiliki kemampuan melawan sel abnormal di dalam tubuh.
Sebab TNF merupakan faktor sikotin yang diproduksi oleh sel-sel tertentu dari sistem kekebalan tubuh dengan kemampuan melawan sel kanker abnormal dan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Pisang yang mengandung banyak TNF adalah pisang yang memunculkan memunculkan bintik hitam di permukaan kulitnya.
Alih-alih dibuang dengan anggapan sudah tidak segar, pisang dengan bintik hitam justru mengandung lebih banyak zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Benarkah Kulit Pisang Bisa Suburkan Tanaman? Begini Penjelasannya Moms
Pisang dengan kondisi ini sangat bagus untuk saluran pencernaan, karena gulanya mudah diserap.
Ketika pisang menjadi benar-benar matang dengan bintik-bintik gelap, ini akan merubah pati menjadi gula sederhana yang lebih mudah dicerna.
Berbeda dengan pisang yang masih berwarna hijau kulitnya, yang lebih sulit dicerna karena pati sulit diubah menjadi gula.
Selain itu, kandungan zat yang melawan sel jahat dalam tubuh, juga ditentukan pada tingkat kematangan buah pisang yang mulai menghitam.
Tak hanya itu, pisang dengan bintik hitam di kulitnya ampuh menyembuhkan kram perut, mengurangi risiko terkena anemia, menekan kadar depresi, dan dapat mengatur tekanan darah tetap stabil.
Pisang matang tersebut juga dapat bertindak sebagai agen anti kanker dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan mencegah mutasi sel.
Untuk mendapatkan manfaat ini konsumsi satu atau dua pisang sehari saja cukup, Moms.
Perlu diperhatikan juga ada beberapa kondisi orang yang tidak diperbolehkan terlalu banyak mengonsumsi pisang.
Seperti orang dengan penyakit asma, keluhan sembelit, migrain, dan diabetes.
Orang dengan gangguan kesehatan ini ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi pisang matang secara rutin.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Lifealth |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR