Efek La Nina
Dwikorita menjelaskan, La Nina pada umumnya akan meningkatkan pembentukan awan-awan hujan.
Massa udara basah lantas akan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, dan membuat musim hujan terjadi lebih lama.
"Berdasarkan hasil monitoring, La Nina lemah, meskipun masih lemah, namun harus waspada. Bila nanti menjadi moderat, maka dampaknya akan lebih dari saat ini," kata dia.
Meskipun bukan badai tropis, La Nina umumnya akan berdampak pada curah hujan tinggi dan berisiko meningkatkan peluang terjadinya ancaman bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah rawan.
Beberapa bentuk bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi adalah longsor, banjir, banjir bandang, jalan licin, pohon tumbang, puting beliung, angin kencang, badai tropis dan lain sebagainya.
Sebab, berdasarkan pembelajaran dari fenomena La Nina di tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada bulan November, Desember hingga Januari akibat fenomena La Nina ini.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com,BMKG |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR