Ada beberapa alasan yang mendasari membentak atau memarahi anak bukanlah cara yang baik untuk membuat anak menjadi lebih rajin atau pintar.
Bisa dipahami bahwa Moms dan Dads marah dan akhirnya membentak anak karena anak tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan target atau keinginan.
Tentu, dengan membentak adalah salah satu cara untuk melepaskan amarah.
Namun, dilansir dari Parents, hal ini bukan usaha yang baik untuk membuat anak menjadi lebih disiplin dan memahami pelajarannya.
"Membentak memang bentuk dari pelepasan amarah. Namun bukan cara yang efektif untuk mengubah perilaku anak," jelas Laura Markham, PhD, psikolog klinis dalam wawancaranya dengan Parents.
Menurut Markham, ada beberapa alasan mengapa membentak bukan cara yang baik untuk mendidik anak.
Pertama, bukannya memahami materi yang dipelajarinya, namun anak malah semakin tak bisa berkonsentrasi.
Saat dibentak, anak menjadi susah untuk berkonsentrasi.
Bentakan tersebut hanya akan membuat otaknya untuk berhenti berpikir.
Kedua, membentak hanya akan memengaruhi kepercayaan dirinya.
Saat anak dibentak, ada kemungkinan ia akan merasa tak dihargai.
Ia akan merasa tak memiliki kemampuan yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Jangka panjangnya, anak akan merasa cemas berlebihan.
Perasaan dan pemikiran yang negatif dan dipengaruhi oleh kecemasan akan berdampak pada kepercayaan dirinya.
Pemikiran negatif tersebut hanya akan melekat di pikiran anak-anak untuk waktu yang lama.
Source | : | Parents,Healthline,Verywell Family |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR