Nakita.id - Memang ada-ada saja prilaku Si Kecil yang kerap membuat orangtua sedikit jengkel.
Sehingga orangtua kerap kali secara tidak sadar memberikan label atau cap pada anak.
Misalnya memberikan label "anak nakal" pada Si Kecil.
BACA JUGA: Ussy Sulistiawaty Unggah Foto Masa Lalu, Warganet Fokus ke Tahi Lalat
Pemberian label kepada seseorang cenderung membuat orang lain melihat kepribadian si penyandang label sesuai dengan label yang disandangnya.
Memang, pelabelan tidak melulu berisi cap negatif semacam nakal, bandel, malas, hitam, gendut, jelek dan seterusnya.
Melainkan juga kerap merupakan kata-kata yang bermakna positif seperti pintar, cakep, cantik, hebat, kuat dan sejenisnya.
Hanya saja, pemberian label negatif lebih sering menimbulkan hal yang negatif pula.
Siapa pun dan berapa pun usianya, pastilah tidak suka mendapat label negatif.
Seseorang yang mendapat label negatif bukan tak akan memiliki konsep diri yang negatif pula.
BACA JUGA: Seperti Model Iklan, Rambut Lebat dan Indah dengan 4 Jenis Vitamin Rambut
Anak yang sering dibilang nakal secara terus-menerus yang memanda mau tak mau akan memosisikan dirinya sebagai anak yang nakal.
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR