Ia juga menyadari kerangka berpikirnya bisa sulit diterima hingga mendapat pasangan hidup.
Namun, beberapa resiko tersebut tak mengurungkan niatnya yang tidak ingin memiliki anak.
Justru ia beranggapan perempuan sepertinya bisa memastikan menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang juga tak ingin memiliki keturunan.
Bahkan tak hanya Luna, sejumlah perempuan modern lainnya di luar negeri juga banyak yang memilih "childfree" karena berbagai alasan yang sama.
Salah satu tambahan lainnya, ketakutan para perempuan tersebut pada kehamilan dan melahirkan.
Ketakutan berlebih pada kehamilan dan persalinan sering disebut Tokofobia.
Tokofobia adalah ketakutan disertai kengerian yang berlebih pada proses persalinan dan terjadi pada 1 dari 10 perempuan.
Karena rasa takut berlebihan tersebut, mereka memiliki keputusan untuk tidak memiliki keturunan.
Bahkan jika mereka hamil sekalipun akan mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan kehamilannya karena rasa takut yang besar.
Dilansir dari independent.co.uk Clare Murphy, British Advisory Service juga menyampaikan perempuan tersebut tak segan untuk melakukan aborsi.
Perempuan dengan pemikiran berbeda karena ketakutan ini sebenarnya membutuhkan dukungan penuh.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | The Guardian,Facebook,independent,Science Direct |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR