Berdasarkan penelitian Williams dan timnya, pengaruh durasi tidur memang tidak banyak pada kehamilan trimester pertama dan kedua.
Akan tetapi, memasuki trimester ketiga, biasanya akan terjadi peningkatan tekanan darah tinggi sekitar 3,72 mm/Hg lebih tinggi pada ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam.
Peningkatan tekanan darah inilah yang patut diwaspadai karena menjadi salah satu gejala preeklamsia.
Namun, tak hanya hipertensi, Moms juga perlu memerhatikan kondisi tubuh lainnya.
Ya, jika mengalami pembengkakan pada anggota tubuh dan terdapat protein dalam air seni, bisa jadi itu adalah gejala preeklamsia.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tidak boleh kurang tidur karena bisa akibatkan preeklamsia.
Mulai sekarang hati-hati ya, Moms!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR