Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tidak boleh kurang tidur, begini penjelasannya.
Kesiapan mental merupakan suatu hal yang diperlukan saat Moms dinyatakan positif hamil.
Pasalnya, Moms akan menghadapi sejumlah perubahan, khususnya pada fisik.
Salah satu perubahan yang kerap terjadi pada ibu hamil adalah sulit tidur.
Karena kesulitan tersebut, akhirnya banyak ibu hamil yang merasa kurang waktu tidurnya.
Apakah Moms juga mengalaminya saat hamil?
Jika iya, sebaiknya Moms tidak membiarkannya terus-menerus, ya.
Sebab, kurang tidur saat hamil disebut-sebut bisa mengakibatkan preeklamsia, lo.
Wah, benarkah demikian?
Melansir dari Kompas.com, mitos vs fakta kehamilan tentang kurang tidur saat mengandung bisa mengakibatkan preeklamsia ternyata benar adanya, Moms.
Apabila Moms kerap mengalami insomnia yang berkepanjangan saat hamil, risiko mengalami preeklamsia atau komplikasi dari penyakit darah tinggi pun akan semakin meningkat.
Sebagai informasi, ibu hamil yang tidur kurang dari enam jam pada malam hari pada trimester pertama kehamilan memiliki tekanan darah sistolik 4 mm/Hg lebih tinggi ketimbang wanita yang tidur lebih dari 7 jam.
Nah, jika kondisi tersebut ditambah dengan kurang waktu tidur, maka risiko terkena preeklamsia akan menjadi sembilan kali lipat lebih tinggi.
Untuk itu, Michelle Williams, peneliti dari Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Seattle, Amerika Serikat, menyarankan untuk ibu hamil tidur setidaknya 7-9 jam setiap hari.
"Secara umum, ibu hamil membutuhkan tidur 7-9 jam setiap hari. Kurang dari waktu tersebut bisa berdampak pada kesehatannya," kata Michelle Williams.
Berdasarkan penelitian Williams dan timnya, pengaruh durasi tidur memang tidak banyak pada kehamilan trimester pertama dan kedua.
Akan tetapi, memasuki trimester ketiga, biasanya akan terjadi peningkatan tekanan darah tinggi sekitar 3,72 mm/Hg lebih tinggi pada ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam.
Peningkatan tekanan darah inilah yang patut diwaspadai karena menjadi salah satu gejala preeklamsia.
Namun, tak hanya hipertensi, Moms juga perlu memerhatikan kondisi tubuh lainnya.
Ya, jika mengalami pembengkakan pada anggota tubuh dan terdapat protein dalam air seni, bisa jadi itu adalah gejala preeklamsia.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang ibu hamil tidak boleh kurang tidur karena bisa akibatkan preeklamsia.
Mulai sekarang hati-hati ya, Moms!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR