1. Kubis
Dads bisa memasukkan sayuran yang termasuk kubis-kubisan, misalnya kembang kol, kubis, dan brokoli.
Sayuran yang dikelompokkan di dalam kubis sangat tinggi nutrisi.
Melansir dari Cancer.gov, dalam sayuran kubis mengandung karotenoid, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, dan mineral.
Tak banyak diketahui orang, dalam sayuran kubis juga mengandung senyawa isotiosianato dan indoles.
Dua senyawa inilah yang menyebabkan kubis mampu untuk mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
Namun, Dads harus tahu cara pengolahan sayuran kubis yang baik dan benar agar nutrisinya tak hilang.
Sering kali sayuran kubis diolah dengan cara digoreng karena rasanya menjadi lezat.
Namun, sebaiknya hal ini dihindari.
Sebab, apabila digoreng, sayuran kubis akan hilang nutrisinya.
Kubis yang diolah dengan cara digoreng hanya akan menyebabkan risiko penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan stroke.
Kubis paling baik diolah dengan cara direbus atau dikukus.
Sedangkan, untuk brokoli sebaiknya diolah dengan cara dikukus, bukan direbus.
Direbus hanya akan melarutkan nutrisinya dalam air.
2. Kedelai dan teh hijau
Dari penelitian yang dilaporkan oleh NCBI, kedelai dan teh hijau mengandung isoflavon.
Apa itu?
Source | : | Kompas.com,Healthline,cancer.org,Cleveland Clinic,cancer.gov,Stanford Health Care |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR