Speech delay pada anak bisa terjadi oleh beberapa penyebab.
Dalam beberapa kasus, speech delay bisa terjadi apabila stimulus anak diabaikan dan orangtua cenderung tak peduli akan tumbuh kembang anaknya sendiri.
Tingkat kesibukan orangtua yang tinggi atau orangtua yang terlalu pendiam sering kali membuat anak mengalami keterlambatan.
"Delay bisa terjadi karena kurang perhatian, kurang stimulus jadi anak-anak yang diabaikan, anak-anak yang tidak diajarkan oleh orangtuanya, anak-anak yang delay pencapaian tugas perkembangannya," ucap dr. Tri.
Lalu, mengenai speech disorder, dr. Tri mengatakan jika kekurangan ini bisa terlihat jelas ketika ada gangguan dalam tumbuh kembangnya.
Baca Juga: Ketahui Pola Asuh yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Para Orangtua untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Penyebab anak mengalami disorder bisa terjadi ketika Si Kecil yang lahir belum pada waktunya (prematur) atau sering mengalami kejang-kejang saat masih bayi, speech disorder juga bisa terjadi apabila para ibu hamil pernah berusaha untuk menggugurkan kandungannya selama masa kehamilan.
"Sedangkan, disorder memang ada gangguan, dari awal bisa kelihatan. Misalnya, bayi lahir prematur, waktu bayi kejang, saat lahir adanya kekurangan karena ibu yang mau menggugurkan kandungan, tetapi tidak gugur sehingga bayi tidak terlahir sempurna," tuturnya.
Anak bisa dikatakan disorder apabila mengalami gangguan juga pada pendengaran, seperti tunarungu, tak bisa melihat seperti tunanetra, atau keterlambatan berpikir, seperti tunagrahita.
Anak yang termasuk disorder dikelompokan pada anak down syndrome yang memiliki gangguan dengan ciri khas wajah yang sama, tunadaksa yang tak memiliki anggota tubuh yang sempurna, juga autis yang memiliki gangguan dalam berinteraksi dengan orang lain, serta anak hiperaktif, yang lebih aktif dari anak biasanya.
"Disorder ada banyak, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, down syndrome, tunadaksa, autisme, hyperaktivitas," pungkas dr. Tri.
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR