Nakita.id - Memiliki anak berkebutuhan khusus membuat para orangtua harus rajin mencari cara agar tumbuh kembangnya tetap terpenuhi.
Anak berkebutuhan khusus membutuhkan Moms, Dads, serta keluarga agar kualitas tumbuh kembangnya dapat terjamin.
Salah satu hal yang harus terpenuhi adalah tercukupinya kebutuhan gizi.
Baca Juga: Apakah Perlu Menambahkan Suplemen Tambahan Agar Gizi Anak Terpenuhi? Begini Jawaban Dari Ahli Gizi
Pola makan anak berkebutuhan khusus kian penting diperhatikan agar mereka tetap bisa mendapatkan gizi yang seimbang.
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi, pertumbuhan anak berkebutuhan khusus akan berjalan optimal.
Namun, bagi orangtua baru yang memiliki anak berkebutuhan khusus mungkin merasa bingung bagaimana kebutuhan gizi anaknya bisa terus terpenuhi.
Para orangtua tentu menyadari akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak, khususnya anak berkebutuhan khusus.
Tetapi menurut dr. Tri Gunadi, AMD. OT, S.Psi, pendiri Yamet Child Development Center, masih banyak ibu-ibu yang salah dalam memberikan gizi untuk anak-anaknya.
Kerap kali orangtua masih berfokus pada cara lama dalam memenuhi gizi anak, sedangkan saat ini Kementerian Kesehatan RI telah menjalani pedoman gizi seimbang melalui gambar tumpeng gizi.
"Untuk mencukupi kebutuhan gizi anak berkebutuhan khusus itu kembali ke segitiga piramida gizi, atau dari kementerian Kesehatan namanya tumpeng gizi. Moms masih salah karena ngadepnya ke empat sehat lima sempurna padahal sekarang ke segitiga piramida gizi," ujar dr. Tri saat diwawancarai oleh tim Nakita.id, Senin (1/11/2021).
Tumpeng gizi ini diperuntukan untuk seluruh anak-anak termasuk anak berkebutuhan khusus yang di dalamnya mencakup kebutuhan gizi 4 sehat 5 sempurna seperti memenuhi kebutuhan karbohidrat, banyak makan buah dan sayur, biasakan konsumsi protein dan batasi makanan berlemak.
"Di segitiga ini pondasi yang pertama karbohidrat, abis itu sayur dan buah, protein dan lemak. Jadi kecukupan gizi yang lengkap," ungkap dr. Tri.
Kebiasaan orang Indonesia yang menganggap harus makan nasi, membuat Moms kadang merasa gusar ketika anak berkebutuhan khusus enggan mengonsumsi nasi.
Padahal untuk mencukupi kebutuhan karbohidratnya masih banyak jenis bahan pokok selain nasi yang tetap bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat harian.
"Masih banyak orangtua yang salah kaprah dan anaknya tak makan nasi jadi kelimpungan. Padahal yang namanya karbohidrat tak selalu nasi. Indonesia kaya akan bahan pokok karbohidrat jadi boleh kentang, jagung, sagu, ketela menjadi alternatif pemenuhan gizi untuk karbohidratnya," imbuhnya.
Dalam tumpeng gizi juga terlampir jika anak-anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan banyak makan sayur dan buah setiap hari.
Baca Juga: Ketahui Pola Asuh yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Para Orangtua untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Khusus anak berkebutuhan khusus, sebaiknya campurkan sayur dan buah sebanyak 7 macam agar bisa mendapatkan gizi yang seimbang.
"Sayur dan buah penting dan seharusnya tercukupan gizi untuk anak berkebutuhan khusus sayur dan buah menjadi utama karena di dalam seharinya itu harus di mix 7 dan ingat harus terpenuhi," tutur dr. Tri.
dr. Tri juga menyarankan untuk Moms dan Dads lebih kreatif lagi dalam menyajikan sayur dan buah untuk anak berkebutuhan khusus.
Anak-anak termasuk anak berkebutuhan khusus memang sangat sulit untuk bisa mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah, maka Moms bisa menyajikan kedua makanan sehat ini menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi seperti membuat smoothie.
"Orangtua harus ngakalin, jadi dibikinlah menjadi smoothie sehingga tak serta merta diberikan secara mentah atau langsung 7 jenis sekaligus," pungkas dr. Tri.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR