Nakita.id - Pernahkah Moms merasakan adanya benjolan setelah meraba leher?
Jangan disepelekan ya Moms, segeralah cari letak benjolan tersebut.
Sebetulnya banyak sekali masalah kesehatan yang dikaitkan dengan benjolan di leher.
Sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit tertentu.
Setelah melihat kondisinya, dokter akan menyarankan prosedur USG untuk melihat keadaan organ dalam leher kita.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa, USG atau ultrasonografi adalah pemeriksaan menggunakan gelombang suara yang diubah menjadi gambar.
Prosedurnya sama seperti USG kehamilan, yakni pasien akan diolesi gel pada leher kemudian dokter akan memeriksa dengan alat bantu bernama probe.
Nah Moms, berikut penyakit-penyakit yang bisa dideteksi lewat USG leher.
dr. Ike Chandra Putri, Sp.Rad., AIFO-K, dokter spesialis radiologi dari RS Aqidah Ciledug Tangerang menjelaskan bahwa USG leher dilakukan untuk mengevaluasi keadaan organ dalam leher.
Lebih lanjut ia menyebutkan beberapa kondisi yang memerlukan tindakan USG leher.
"Biasanya paling sering dokter curiga ada kelainan dari tiroid," kata dokter Ike dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Senin (8/11/2021).
Melansir dari healthline, memang ada banyak penyakit yang mengganggu fungsi kelenjar penghasil hormon tiroid ini.
Misalnya seperti gangguan autoimun dan penyakit gondok atau strauma.
Penyakit leher lainnya, dokter Ike menyebutkan adanya kelainan seperti TB kelenjar.
Tuberkulosis atau TBC tidak hanya terjadi pada paru-paru, namun bisa juga di bagian tubuh lain seperti pada kelenjar getah bening.
Pada kondisi ini USG leher diperlukan agar tidak terjadi salah diagnosis.
"Bener enggak sih ini karena TB kelenjar atau mungkin ada keganasan seperti tumor getah bening," kata dokter Ike.
Pasalnya, TB kelenjar dan tumor getah bening memiliki gejala utama yang sama, yakni muncul benjolan di sekitar kelenjar getah bening.
Lebih lanjut dokter Ike menyimpulkan, intinya USG leher biasa dilakukan ketika pasien mengeluhkan kondisi leher yang terdapat benjolan.
"Modalitas awal untuk melihat kemungkinan-kemungkinan tadi itu bisa dengan dilakukan USG," pungkasnya.
Sebagai informasi, USG leher memiliki biaya yang bervariasi, mulai dari Rp450 ribu sampai Rp750 ribu keatas.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR