Nakita.id - Para pemilik asam urat terlalu tinggi pasti harus berhati-hati saat mengonsumsi makanan.
Salah satu pemicu asam urat terlalu tinggi kambuh adalah polah makan yang salah.
Karena jika salah makan, asam urat akan kembali kambuh dan kadarnya melonjak tinggi.
Ketika kambuh tentu saja Moms akan merasakan sakit yang luar biasa.
Bahkan asam urat terlalu tinggi membuat aktivitas Moms kian terhambat.
Ternyata para pengidap asam urat terlalu tinggi disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung kadar purin tinggi.
Jika masih ngeyel dikonsumsi maka jangan heran jika asam urat terlalu tinggi.
Para penderita asam urat terlalu tinggi perlu mengonsumsi makanan sehat pilihan agar kadar asam urat tidak naik.
Dilansir Medical News Today, makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi para penderita asam urat terlalu tinggi adalah sayur-sayuran termasuk jamur, asparagus, serta bayam.
Kacang-kacangan, termasuk kacang polong juga baik dikonsumsi bagi para penderita asam urat.
Moms juga masih diperbolehkan mengonsumsi buah-buahan, terutama buah yang mengandung serat tinggi dan kadar gula rendah seperti beri dan jeruk.
Saat memasak sebaiknya hindari menggunakan minyak sawit sebaiknya ganti dengan minyak zaitun dan juga minyak alpukat.
Makan-makanan sehat ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Ini menjadi penting karena orang-orang yang memiliki asam urat lebih berisiko tinggi terkena masalah jantung.
Memiliki asam urat terlalu tinggi juga perlu diperhatikan asupan vitamin C.
Moms bisa menemukan berbagai macam produk suplemen vitamin C di setiap supermarket atau apotek.
Namun, mengonsumsi suplemen vitamin C pada orang yang memiliki asam urat terlalu tinggi tak boleh dilakukan secara sembarangan.
Moms harus mendapatkan persetujuan atau aturan minum yang sesuai dari dokter.
Sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter akan asupan vitamin C yang sesuai.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan suplemen vitamin C sebanyak 500-1.000 miligram sehari.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR