Nakita.id - Yoshiko Ohta, pengisi suara pertama pada karakter Nobita di film Doraemon meninggal dunia.
Aktris asal Jepang ini meninggal pada usia 89 tahun.
Dilansir Kompas.com, kabar duka tersebut disampaikan oleh agensi Yoshiko Ohto, Theater Echo.
Theater Echo mengeluarkan obituari tentang Yoshiko Ohta pada Senin (8/11/2021) lalu.
Disampaikan bahwa Yoshiko meninggal dunia akibat gagal jantung.
Yoshiko mengembuskan nafas terakhirnya di sebuah rumah sakit di prefektur Kanagawa pada 29 Oktober 2021 lalu.
Karir Yoshiko Ohta di dunia dubbing memang terkenal.
Yoshiko telah melakukan sulih suara untuk banyak kartun dan anime klasik termasuk pada film Doraemon.
Yoshiko mulai melakukan sulih suara dari tahun 1960-an hingga 1990-an.
Bahkan, Yoshiko Ohta pandai mengeluarkan bakatnya dalam mengeluarkan suara pria dan juga wanita.
Baca Juga: Jangan Lagi Abaikan Daripada Menyesal Nantinya, Ini Dia Kebiasaan Penting untuk Cegah Gagal Jantung
Maka tak heran, jika Yoshiko Ohta sering memainkan peran sebagai protagonis remaja.
Yoshiko Ohta telah menekuni menjadi pengisi suara Nobita alias Da Xiong dalam adaptasi pertama Doraemon pada tahun 1973.
Film Doraemon tersebut hanya ditayangkan di TV Jepang selama setengah tahun dan tidak pernah dibuat ulang.
Tak hanya itu saja, Yoshiko Ohta juga sempat melakukan dubbing Jepang untuk beberapa film Disney seperti Peter Pan, Bambi, Dumbo, dan The Fox and the Hound.
Moms gagal jantung yang menjadi penyebab kematian Yoshiko Ohta perlu perhatian yang lebih.
Dimana gagal jantung kerap kali menjadi penyebab kematian pada setiap orang.
Maka dari itu, perlu upaya pencegahan untuk memperbaiki tanda dan gejala gagal jantung.
Upaya pencegahan gagal jantung bisa dilakukan dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Dilansir Mayoclinic, Moms bisa menerapkan hidup sehat dengan menurunkan berat badan, rajin berolahraga, serta mengurangi asupan garam (natrium).
Memperbaiki gagal jantung juga bisa dilakukan dengan mengelola stres yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Moms juga bisa mengenali tanda dan gejala gagal jantung agar mengurangi risiko yang lebih berbahaya.
Gagal jantung biasanya sering ditandai dengan munculnya sesak napas saat beraktivitas atau saat berbaring.
Detak jantung cepat atau tidak teratur, mudah kelelahan, munculnya bengkak di kaki, pergelangan kaki bisa menjadi ciri seseorang mengalami gagal jantung.
Sebaiknya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut guna mencegah risiko yang lebih berbahaya akibat gagal jantung.
Source | : | Kompas.com,mayoclinic |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR