Nakita.id - Bagi Moms yang belum ingin memiliki momongan, ternyata bisa berhubungan intim setelah menstruasi di waktu tertentu.
Moms bisa menghindari masa subur saat ingin berhubungan intim.
Beberapa pasangan memiliki rencana masing-masing terkait masa depan termasuk memiliki momongan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk Moms dan Dads untuk menunda memiliki momongan salah satunya dengan berhubungan intim setelah menstruasi di waktu tertentu.
Melansir dari Kompas.com, setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda.
Hari pertama siklus yakni hari pertama menstruasi ketika darah mulai banyak keluar.
Sedangkan siklus terakhir yakni satu hari sebelum menstruasi berikutnya.
Pada hari pertama siklus haid, tubuh sedang meluruhkan dinding rahim, yang ditandai dengan adanya pendarahan menstruasi.
Setelah pendarahan selesai, masuklah masa awal ovulasi.
Masa ovulasi terjadi sekitar 7-19 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Namun hitungan tersebut bisa saja berubah-ubah.
Masa itulah disebut sebagai masa subur di mana ketika berhubungan intim di masa itu Moms memiliki kemungkinan hamil lebih tinggi.
Namun, ketika Moms ingin menunda masa kehamilan, sebaiknya hindari berhubungan intim di masa subur ya.
Setelah menstruasi selesai, ada celah waktu yang sangat sempit, yaitu 1-2 hari untuk berhubungan intim dengan risiko hamil kecil.
Jika Moms dan Dads bercinta tanpa alat kontrasepsi sehari setelah menstruasi selesai, sperma mungkin masih hidup dalam tubuh sampai lima hari kemudian.
Setelah itu sel sperma akan mati.
Saat itu, sel telur mungkin baru akan dilepaskan berhari-hari setelah sel sperma mati.
Alhasil, kehamilan pun sulit terjadi.
Namun, tidak ada jaminan Moms tidak akan hamil ketika berhubungan intim di masa tidak subur.
Selain itu, Moms bisa berkonsultas pada dokter jika ingin menunda kehamilan, apakah dengan menggunakan alat kontrasepsi atau lainnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR