Nakita.id - Moms, setiap orang tentunya ingin punya wajah yang kencang dan awet muda.
Namun, seiring pertambahan usia kemampuan kulit untuk memperbaiki sel-selnya akan menurun.
Kulit kehilangan elastisitasnya karena produksi kolagen jadi menutun.
Akhirnya munculnya garis-garis halus dan keriput pada wajah di sekitar pipi, mulut, hidung, dan area mata.
Melansir dari Healthline, begini cara menghilangkan tanda-tanda penuaan dini.
1. Lindungi kulit dari sinar matahari
Sudah jadi rahasia umum kalau paparan sinar matahari bisa merusak kulit.
Moms bisa memakai sunscreen, setidaknya pilih SPF 30 yang bisa melindungi kulit selama 300 menit sebelum terbakar sinar UVB.
Untuk perlindungan ekstra, pakailah topi lebar, kacamata hitam, dan baju berwarna terang yang bisa memantulkan sinar matahari.
2. Memilih skincare yang tepat
Untuk mengatasi masalah penuaan dini, Moms bisa mencari produk skincare yang mengandung retinoid.
Fungsinya bisa meningkatkan produksi kolagen yang akan mengencangkan kulit.
Retinoid juga membantu regenerasi kulit dan mendorong pembentukan pembuluh darah baru.
Dengan begitu, tekstur kulit dapat diperbaiki secara keseluruhan.
3. Rajin melembabkan kulit
Pelembap wajah bisa menutrisi dan menghidrasi kulit.
Aplikasikan pada area wajah yang kering karena rentan muncul kerutan.
Pilih produk pelembap yang mengandung asam hialuronat dan vitamin C.
Dengan begitu kulit akan lembap dan kenyal sepanjang hari.
4. Tetap terhidrasi sepanjang hari
Jangan lupa minum air putih yang cukup setiap hari.
Minumlah air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari.
Air dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi dari dalam.
Dengan begitu wajah kita akan selalu terlihat segar dan terhindar dari tanda penuaan
5. Tidur dengan posisi telentang
Posisi tidur berpengaruh pada pembentukan kerutan dan agris halus.
Cobalah tidur telentang alih-alih menyamping atau tengkurap.
Jangan sampai wajah kita bergesekan dengan sarung bantal, karena bisa memunculkan tanda penuaan.
Oleh karenanya pilihlah sarung bantal dan sprai dari sutra atau satin.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR