Kemudian Dads dan anak juga harus sama-sama mau mendengarkan pendapat masing-masing.
"Ambil waktu yang sama-sama enak, misalkan mood kita dan anak sama-sama lagi bagus terus kita sama-sama mendengarkan terlebih dahulu," kata Psikolog Anak dan Keluarga Astrid WEN, M. Psi dari Klinik Pion Clinician, dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Kamis (04/11/2021).
Apabila Dads tidak sanggup buka dialog berdua saja bersama anak maka bisa ajak ibu sebagai moderator.
Namun apabila masih tidak menemukan jalan keluarnya Dads mungkin bisa ke psikolog untuk meminta bantuan.
"Kita harus buka dialog bersama anak, jika tidak sanggup buka dialog berdua saja maka artinya membutuhkan moderator. Ibu bisa dijadikan sebagai moderator dalam diskusi tersebut, apabila tidak ketemu juga titik temunya maka bisa datang ke psikolog, atau oranglain yang memang kiranya bisa memediasi," tutup Astrid.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR