Nakita.id - Tubagus Joddy ditetapkan jadi tersangka kasus kecelakaan aktris Vanessa Angel pada Jumat, 12 November 2021.
Vanessa Angel beserta suami, Bibi Andriansyah meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Jombang, Jawa Timur.
Diketahui, mobil yang ditumpangi Vanessa Angel, suami, anak dan seorang pengasuh dikemudikan oleh sopir pribadi Vanessa, Tubagus Joddy.
Saat ini, Tubagus Joddy ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan yang menimpa aktris Vanessa Angel tersebut.
Kabarnya, Joddy dijerat dengan pasal berlapis mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya.
Karena pasal tersebut, Joddy diancam enam hingga 12 tahun penjara.
Melansir dari Tribunnews.com, salah satu penyebab kecelakaan tersebut terjadi adalah kelalaian supir.
Tubagus Joddy mengaku main ponsel selama mengemudikan mobil Pajero putih tersebut.
Pada pukul 11.58 WIB, Joddy mengaku masih menggunakan ponsel untuk menelepon orangtuanya.
Sedangkan, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 12.36 WIB.
Karena hal ini, pihak Kepolisian menambahkan satu pasal karena Joddy menggunakan ponsel saat berkendara.
Seperti yang kita ketahui, menggunakan ponsel sambil mengemudi berbahaya.
Bahkan, pemerintah sudah mengimbau untuk tak menggunakan ponsel saat berkendara.
Hal ini hanya akan membuat kita tidak fokus dalam mengemudi.
Melansir dari NCBI, ada beberapa hal yang membuat kita tetap bermain ponsel saat sedang mengemudi.
Beberapa penelitian menunjukkan penyebab seseorang tetap menggunakan ponsel saat mengemudi, di antaranya:
1. Menjawab telepon dan menelepon seseorang
2. Membaca pesan masuk
3. Membuat pesan singkat
Ketiga kebiasaan ini sering menjadi penyebabnya.
Sering kali hal ini didukung oleh faktor kontrol diri.
Dari penelitian yang dilakukan, ternyata banyak pengemudi yang akan mengurangi kecepatan ketika menggunakan ponsel saat berkendara.
Walaupun begitu, hal ini tidak akan mengurangi bahayanya main ponsel saat mengemudi.
Menggunakan ponsel saat mengemudi akan memecah perhatian dan fokus kita.
Padahal, fokus kita seharusnya berada kondisi jalan raya.
Melansir dari Kompas.com, bahaya bermain ponsel saat mengemudi lebih tinggi dibandingkan dalam pengaruh alkohol.
"Berdasarkan penelitian, bahaya bermain ponsel saat berkendara adalah empat kali lipat lebih besar dari seseorang yang sedang mabuk atau dalam pengaruh alkohol (dosis dua botol bir)," jelas Jusri Pulubuhu, training director dari Jakarta Defensive Driving Consulting, mengutip dari Kompas.com.
Maka dari itu, sebaiknya jangan sampai diabaikan lagi kebiasaan bermain ponsel saat di dalam mobil.
Apabila Moms memiliki sering melakukannya, hilangkan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang.
Jika melihat ponsel kurang dari dua detik saja, kita sudah kehilangan fokus beberapa meter di jalan raya.
Lalu, adakah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini?
Melansir dari NY Times, salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menaruh ponsel dalam keadaan berdiri dan sejajar dengan mata.
Dengan begitu, kita bisa melihat ponsel tanpa harus mengalihkan pandangan dari jalan raya.
Moms bisa menggunakan penyangga khusus ponsel yang bisa di letakkan pada dashboard mobil.
Namun, yang perlu diperhatikan, hal ini sebaiknya dilakukan hanya untuk melihat navigasi saja.
Misalnya, untuk melihat peta di ponsel.
Walaupun begitu, ada baiknya jika Moms dan Dads mempelajari rute arah tujuan sebelum berangkat.
Sehingga, peta di ponsel digunakan saat mengemudi hanya digunakan untuk mengingat denahnya saja.
Menerima telepon dan membalas pesan singkat tetap akan mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Kedua, Moms bisa menggunakan mode anti distraksi.
Sehingga, apabila ada telepon yang masuk tidak akan terdengar.
Moms baru bisa menerima telepon ketika sudah sampai di tujuan dan membuka daftar telepon masuk.
Pada intinya, kunci untuk mengemudi yang aman adalah untuk tetap fokus.
Selain menghindari penggunaan ponsel, ada hal-hal lain yang Moms bisa lakukan untuk tetap fokus saat mengemudi.
Berikut adalah cara untuk tetap fokus selama berkendara:
1. Hentikan kegiatan lain selama mengemudi
Melansir dari Joinroot, tak seharusnya selama mengemudi Moms melakukan kegiatan yang lainnya atau bersikap multitasking.
Misalnya, sedang membenarkan riasan, mengecek barang dalam tas, atau yang lainnya.
Sama saja seperti menggunakan ponsel, melakukan hal-hal tersebut saat mengemudi hanya akan memecah konsentrasi Moms.
Sebanyak 47 persen pengemudi mengaku konsentrasinya terpecah selama mengemudi karena melakukan hal yang lain.
Apabila Moms adalah salah satu yang senang mengemudi sambil menyalakan musik, tidak ada salahnya.
Namun, ada baiknya radio sudah diatur sebelum Moms berkendara, sehingga saat berkendara Moms tidak sibuk mengutak atik radio mobil.
2. Pastikan tak ada hal lain yang mengganggu
Mungkin Moms sering membawa barang lain atau bahkan binatang peliharaan saat mengemudi.
Sebelum mengemudi pastikan barang bawaan dan binatang peliharaan sudah dalam keadaan aman.
Jangan sampai binatang peliharaan mengganggu Moms saat mengemudi.
3. Istirahat yang cukup
Hal ini perlu dilakukan terutama saat Moms bepergian jauh ke luar kota.
Moms perlu istirahat yang cukup sehingga memiliki cukup energi untuk mengemudi jarak jauh.
Tak ada salahnya, jika Moms mengajak orang lain yang bisa mengemudi untuk menggantikan Moms yang lelah selama perjalanan.
Sehingga, Moms bisa tetap beristirahat dan sampai di tujuan tepat pada waktunya.
Dari peristiwa yang menyebabkan Tubagus Joddy ditahan oleh kepolisian, kita bisa belajar bahwa konsentrasi saat mengemudi itu perlu.
Menggunakan ponsel saat berkendara sebaiknya dihindari karena hanya akan mengurangi konsentrasi saat perjalanan.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas.com,nytimes.com,NCBI |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR