Nakita.id - Bulan November tahun ini sepertinya banyak fenomena langit terjadi.
Salah satunya adalah matahari terbit lebih cepat dari biasanya.
Hal ini terjadi pada tanggal 13-18 November 2021.
Tapi tidak semua wilayah Indonesia yang akan mengalami matahari terbit lebih cepat, hanya daerah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara saja.
Mengutip laman Lapan, beberapa wilayah lain juga akan mengalami Matahari terbit lebih cepat yakni di beberapa wilayah Maluku dan Papua.
Fenomena Matahari terbit lebih cepat ini dapat terjadi setiap tahun dengan waktu terbit Matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Adakah dampak dari Matahari terbit lebih cepat tersebut?
Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menegaskan, tidak ada dampak apa pun akibat dari fenomena tersebut.
“Tidak ada (dampak apa pun). Hanya lebih cepat saja terbitnya,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).
Andi juga menambahkan, fenomena ini juga bukan tanda suatu bencana.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com,LAPAN |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR