Nakita.id - Perlu dipahami ternyata begini tips mendidik anak di era digital.
Teknologi dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Adanya teknologi memang mempermudah pekerjaan sebagian besar orang.
Sehingga tak heran, bila setiap orang harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Adanya pandemi Covid-19 pun memaksa banyak orang harus lebih melek terhadap teknologi.
Terutama bagi para orangtua yang memiliki anak berusia sekolah.
Akibat adanya pandemi Covid-19 membuat anak tidak bisa sekolah secara tatap muka, dan harus melakukan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran jarak jauh inilah membuat anak lebih sering menggunakan gadget, atau alat teknologi lainnya.
Akan tetapi Moms dan Dads perlu ingat, penggunaan gadget pada anak harus tetap diawasi.
Mungkin kebanyakan orangtua akan bingung bagaimana cara terbaik mendidik anak di era digital saat ini.
Pasalnya, masih banyak orangtua yang gagap dalam berteknologi.
Baca Juga: Agar Ayah Baru Mau Ikut Mengurus Anak, Begini Hal yang Harus Dilakukan Para Moms
Maka dari itu, kali ini Nakita.id akan memberikan tips bagaimana mendidik anak di era digital.
Menurut David Togatorop, Editor In Chief Nakita.id menjelaskan, untuk mendidik anak di era digital yang pertama kali orangtua lakukan adalah jangan menganggap bahwa teknologi itu sebagai musuh yang bisa memberikan efek buruk bagi sang buah hati.
Karena, di masa depan nanti anak akan dituntut untuk mahir dalam menggunakan teknologi.
"Pertama harus dimengerti adalah teknologi bukan musuh. Masa depan anak kita menuntut anak kita untuk mengerti dan menjadi pelaku digital," kata David dalam peliputan khusus bersama Nakita.id, Jum'at (05/11/2021).
Selain itu, peran ayah dalam mendidik anak di era digital juga sangat penting.
Menurut David, para ayah harus selangkah lebih maju dibandingkan anak-anaknya dalam mengerti teknologi digital.
"Karena itu, ayah harus mengerti teknologi digital. Bukan hanya harus tahu, tapi menjadi selangkah lebih tahu daripada anak dalam hal digital," sambung David.
Hal tersebut bertujuan agar ayah tidak dibohongi oleh anak.
Serta ketika anak kebingungan dann bertanya pada ayah soal penggunaan teknologi, Dads pun bisa menjawabnya.
"Tujuannya adalah pertama agar tidak “dibohongi” oleh anak dan kedua supaya ayah bisa jadi tempat bertanya anak. Dengan demikian bisa tercipta bonding yang baik juga," tutup David.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR