Nakita.id - Data menunjukkan bahwa angka kebutaan mencapai 1,2% pada orang berusia lanjut atau diatas usia 50 tahun di Indonesia
Namun, masalah penglihatan khususnya pada bagian kornea pun kini sudah banyak terjadi pada anak mulai dari bayi sampai balita.
Bahkan, ada beberapa bayi yang memang terlahir memiliki penyakit bawaan sehingga berdampak pada penglihatan misalnya penyakit Rubella.
BACA JUGA : Tak Banyak yang Tahu, Beginilah Proses Pencangkokan Mata Atau Transplantasi Kornea
Bayi yang dilahirkan biasanya memiliki masalah penglihatan karena terdapat bercak putih di kornea matanya.
Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut tentunya dengan melakukan pencangkokkan mata atau transplatasi kornea.
Namun, biasanya pencangkokkan mata pada anak ada kriteria khususnya.
Ketebalan kornea setiap manusia tidak sama, khususnya pada anak sehingga pencangkokkan yang dilakukan tidak bisa menggunakan kornea orang dewasa.
Kornea mata anak lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa.
Oleh karena itu, donor pun harus dari anak-anak juga.
BACA JUGA : Hilangkan Mata Panda dengan Cepat, Yuk Buat Serum Mata Alami!
"Tingkat kesulitan transplantasi pun menjadi lebih tinggi serta proses penyembuhan butuh usaha yang lebih.
Risiko pada anak biasanya lebih tinggi, namun kebutuhannya tinggi karena sebetulnya harus segera dilakukan." ujar Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD, selaku Ketua Bank Mata Indonesia pada acara Media Briefing: Kebutaan akibat Kerusakan kornea dan Rehabilitasi Penglihatan Melalui Transplantasi Kornea di Hotel Pullman, Jakarta Barat (10/03/2018).
Menurut dokter Tjahjono, proses penyembuhan pada anak pun bisa lebih sulit karena anak masih belum paham intruksi seperti 'jangan mengucek mata' saat merasa ada yang tidak nyaman pasca operasi.
Namun, operasi cangkok mata pada bayi sudah pernah dilakukan di Indonesia lo Moms.
"Di Indonesia, operasi cangkok mata paling muda pada anak ialah berusia 2 tahun, sementara di Singapura anak 6 bulan sudah ada yang pernah dicangkok." ungkap dr. Sharita Siregar, SpM, ketua Lion Eye Bank Jakarta, pada nakita.id saat wawancara eksklusif.
Estimasi biaya untuk cangkok mata ini ialah sekitar Rp 50 juta per satu bola mata.
Saat ini pihak Rumah Sakit Jakarta Eye Center, melalui Eye bank memang tengah berusaha untuk memenuhi kebutuhan kornea mata dengan lebih menggencarkan terkait donor kornea mata.
BACA JUGA : 6 Kebiasaan Pagi Hari Ini Jadi Penyebab Kanker, Nomor 3 Enggak Nyangka
"Ketersediaan untuk bayi memang masih sangat minim, karena untuk orang dewasa saja masih kekurangan.
Jadi sebetulnya kita ingin menaikkan dahulu ketersediaan donor kornea untuk orang dewasa, baru anak-anak," ungkap dokter Shartia.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR